Diseruduk Innova Ayah 1 Anak Tewas di Ringroad

Editor: metrokampung.com

SUNGGAL - METROKAMPUNG.COM
 Niat menolong teman berujung maut. Demikian nasib Rama (26). Ayah satu anak itu tewas usai kreta Yamaha Jupiter MX BK 5332 UI yang dinaikinya diseruduk mobil Toyota Innova BK 961 SU, di Pasar 3 Ringroad, persis depan Komplek Perumahan Villa Malina Indah, Jalan Ringroad Medan, Jumat (16/7/2018) sekira jam 22.00 Wib.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, sebelum insiden maut itu, truk muatan pasir, BK 9385 DL, yang di kemudikan Johan Siregar (40), warga Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan, berjalan dari arah Simpang Pos menuju arah Jalan Asrama. Setiba di lokasi kejadian, truk yang dikemudikan Johan pecah ban. Karena tak jauh dari rumah, Johan pun meminta bantuan temannya Rama alias Aceh (26) untuk datang ke lokasi.

 “Mobil ku pecah ban, jadi aku minta tolong sama si Rama. Dia datang sama anak ku, Mariani (16) naik kereta ini,” cerita Johan di lokasi sembari menunjuk kreta yang ringsek. Mendapat telpon dari Johan, Rama pun datang ke lokasi ditemani putri Johan dengan mengendarai kreta. Tiba di lokasi Rama memarkir kreta di belakang truk dan Johan pun langsung masuk ke kolong truk untuk mengganti ban yang pecah. Bersama dengan Mariani, Rama pun melihat

Johan mengerjakan penggantian ban truk yang pecah.
 “Jarak kreta sama belakang truk sekitar dua meter. Kreta menghadap ke arah berlawanan sambil dihidupkan lampu untuk memberi tanda. Lagian aku juga udah kasi tanda pakai ban dan dahan pohon,” beber Johan. Hanya beberapa menit berada di kolong truk, petaka itu pun terjadi. Dari arah Simpang Pos, mobil Innova yang dikemudikan D Manurung (71) melaju dengan kecepatan tinggi, mendadak menabrak kreta yang diparkir Rama.

 Kreta terseret ke arah truk. Akibatnya Rama dan Mariani yang berada di antara kedua kendaraan itu langsung terjepit.
 “Baru lima menit aku di bawah, mobil itu masuk menghantam. Kretanya terpental sampai ke depan, si Rama sama anak ku terjepit lah,” jelasnya. Sontak, darah segar pun mengalir di lokasi. Warga yang melihat kejadian itu pun langsung memadati lokasi. Namun, lantaran melihat kondisi korban yang terluka parah, warga pun mencari bantuan untuk mengevakuasi keduanya. Petugas Sabhara Poldasu yang kebetulan melintas di lokasi langsung membawa kedua korban ke rumah sakit Tere Margaret tak jauh dari lokasi.

 “Saya beserta rekan-rekan saya Briptu Yusuf, Briptu Dodi, Briptu Fery dan Bripda Ivan sedang Patroli. Lalu warga menyetop kami dan memberi tau kejadian ini. Lalu keduanya kami bawa ke rumah sakit,” terang Bripda Amir di rumah sakit Tere Margaret. Meski sempat mendapat perawatan di rumah sakit, nyawa Rama akhirnya tak tertolong. Ayah satu anak itu tewas akibat luka parah yang dialaminya setelah terjepit dua kendaraan tersebut. Sedangkan Mariani yang mengalami luka-luka masih mendapat perawatan di rumah sakit itu.

 “Korban laki-lakinya sudah meninggal, sementara yang perempuan masih di rawat,” jelas Bripda Amir lagi. insiden itu sempat menimbulkan kemacetan, karena ramainya warga yang ingin melihat dari dekat. Namun petugas lalu lintas Polsek Sunggal yang tiba di lokasi langsung mengurai kemacetan sembari melakukan olah TKP. Sementara pengemudi mobil Innova tampak diinterogasi petugas. Tangisan Anak dan Istri Pecah di RS Mendapat kabar kalau suaminya menjadi korban kecelakaan, Maya isteri Rama langsung mendatangi Rumah Sakit Tere Margaret.

 Tangis ibu satu anak itu tak terbendung lagi, begitu mengetahui sang suami sudah menghadap Sang Khalik. Tak hanya Maya, rekan-rekan Rama yang terlihat hadir di rumah sakit pun tak mampu menahan linangan air mata mereka.
 “Padahal baru semalam dia melambaikan tangannya sama aku. Tiba-tiba udah pergi jauh dia,” ucap pria berbaju kaos bola, mengenang pertemuan terakhirnya dengan Rama. Masih kata pria yang tak mau menyebutkan namanya itu, Rama alias Aceh merupakan sosok pria yang pekerja keras. Rasa tanggung jawab terhadap anak dan isterinya selalu di pegang teguh oleh Rama.

 “Baik orangnya bang. Aslinya dari Aceh, tapi sekarang tinggal di Lau Cih. Kerja rajin, apa aja di kerjainnya. Cetak paving blok, bangunan, jaga malam, apa ajalah yang penting halal,” lanjut pria berjenggot tebal itu.   Sementara, anak korban yang belum genap berusia setahun yang ikut ke rumah sakit, seolah mengerti bahwa dirinya tak akan lagi berjumpa dengan sang ayah. Tangisan sang bayi pun mendadak menggelegar di rumah sakit. Pemandangan itu tak ayal membuat para pengunjung yang ada di sana merasa iba.  “Kasihan kali anaknya ini, masih kecil sudah ditinggal bapaknya,” ucap salah seorang pengunjung rumah sakit. Selanjutnya usai menyelesaikan administrasi rumah sakit, jenazah Rama pun dibawa pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka. (dra)


Share:
Komentar


Berita Terkini