Akreditasi Paripurna RSU dr Djoelham Binjai Ternoda Gaji 420 Dokter Belum Dibayar

Editor: metrokampung.com

Sebanyak 420 dokter yang bertugas di RSU dr. Djoelham Binjai mengeluh karena belum dapat gaji. Keterlambatan ini disebabkan kesalahan administrasi dalam proses pencairan gaji yang seharusnya sudah diberikan pada tanggal 10 setiap bulannya.

Beberapa dokter tampak kesal saat mempertanyakan gaji mereka kepada staf keuangan yang berada di lantai tiga.

“Jangan lah buk gara-gara administrasi salah melulu kami jadi dirugikan. Kan biasanya tanggal 10 sudah dapat gaji tapi sampai tanggal segini belum ada dapat apa-apa,“ ketus salah seorang dokter.

Hal ini tentu saja mengundang perhatian khalayak ramai. Sebab, bagaimana mungkin sekelas RSU dr Djoelham yang katanya sudah meraih Akreditasi Paripurna tapi ternyata tidak becus bekerja dalam mengurus administrasi.

“Untuk ngurus dokternya saja tidak becus, konon lagi untuk mengurus pasien di rumah sakit, udah gitu dapat predikat terbaik pulak tuh,“ kata Ridwan (46) salah seorang keluarga pasien yang tak sengaja mendengar percakapan antara dokter dengan staf keuangan.

Dirut RSU dr. Djoelham Binjai, dr. Sugianto saat hendak dikonfirmasi tidak berhasil di temui di ruang kerjanya. Ia lebih memilih untuk melayani tamu lainnya yang berkunjung di dalam ruangannya.

“Bapak tidak mau ditemui, “ kata salah seorang stafnya yang berada di dekat pintu masuk ruangan, Senin (16/07/18).

Padahal dua hari sebelumnya, Ketua tim Surveyor Verifikasi Akreditasi rumah sakit versi 2012 datang berkunjung ke RSU dr. Djoelham Binjai.  Dalam kesempatan itu, Walikota Binjai, HM Idaham, SH, M.Si dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Tim surveyor Verifikasi Akreditasi karena RSUD djoelham telah mendapatkan akreditasi paripurna.

"Saya berpesan kepada direktur RSUD djoelham agar prestasi akreditasi paripurna yang diraih harus dibuktikan karena rumah sakit swasta di Kota Binjai sudah sangat banyak," katanya.(red/join)
Share:
Komentar


Berita Terkini