Ribuan Warga Deliserdang Sambut Obor Api Asian Games 2018

Editor: metrokampung.com

LB PAKAM - METROKAMPUNG.COM
Ribuan masyarakat Deli Serdang menyambut gembira kedatangan obor Api Asian Games 2018 setibanya di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Selasa (31/7) sore.

Kegembiraan tersebut terlihat setibanya obor Api Asian Games 2018 di Deli Serdang dengan menggunakan pesawat Herkules milik TNI AU yang tiba sekira pukul 15.30 Wib di Bandara Kualanamu Deli Serdang.

Obor Api Asian Games 2018 tersebut diterima Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan dari Komanda Pangkalan TNI AU Soewondo Kolonel (Pnb) Dirk Poltje Lengkey, dan selanjutnya Bupati Ashari Tambunan menyerahkan kepada Kadispora Sumut Baharuddin Siagian.

Selanjutnya Api Asian Games tersebut di bawa dengan mobil Box terbuka melalui rute tol jalan bandara Kualanamu dan keluar pintu tol Paluh Kemiri Lubuk Pakam dan selanjutnya melewati jalan lintas sumatera serta disambut ribuan masyarakat yang menunggu Obor Api Asian Games 2018.

Ribuan Masyarakat Deli Serdang, baik itu pelajar, masyarakat baik kaum ibu-ibu, bapak-bapak pun tampak antusias menyambut kedatangan obor Api Asian Games 2018 dengan melambai-lambaikan tangan sambal memegang bendera merah putih.

Salah seorang warga masyarakat Budi Armansyah terlihat tidak bisa menutupi kegembiraannya ketika melihat kedatangan Api Asian Games 2018 ini, sambil melambaikan tangan dan bendera merah putih.

“Saya sengaja datang dari Desa Kelambir Kecamatan Pantai Labu bersama istri dan anak saya untuk melihat obor Api Asian Games ini. Soalnya saya dengar nanti ada Api Asian Games tiba di Deli Serdang dan melewati jalan lintas Sumatera tepatnya di depan Kantor Bupati Deli Serdang, jadi saya sengaja datang kemari untuk melihat Api Asian Games ini”, ujar Budi.

“Saya juga merasa bangga selaku warga Indonesia, karena Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 ini dan saya berharap dan selalu berdoa agar Indonesia biasa Juara pada Asian Games 2018 ini”, harapnya. (dra)
Share:
Komentar


Berita Terkini