Kebakaran Sudah Mencapai 50 Hektar, Bupati Karo Ikut Padamkan Kebakaran Perbukitan Wilayah Tongging

Editor: metrokampung.com
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi Camat Merek Tomi Maritua Sidabutar ikut langsung memadamkan kobaran api di perbukitan wilayah Tongging. 

Karo - Metrokampung.com
Kebakaran hutan yang melanda wilayah Desa Tongging Kecamatan Merek, Kabupaten Karo semakin meluas. Kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (4/8) sekitar pukul 13.00 WIB, hingga Kamis petang (9/8), api belum berhasil dipadamkan. Diperkirakan luas areal kebakaran sudah mencapai sekitar 50 hektar.

Beberapa unit mobil pemadam yang diturunkan dari Pemkab Karo dan Dinas Kehutanan tidak henti-hentinya terus berjuang berupaya memadamkan kobaran api. Tak hanya itu, beberapa personel gabungan dari kepolisian dan TNI juga turun untuk membantu memadamkan api.

Menyikapi hal itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Karo Ny Sariaty Terkelin Brahmana langsung turun ke lokasi ikut bergabung dengan tim pemadam kebakaran, Kamis (9/8). Turut mendidampingi Bupati Karo, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Msi, Camat Merek, Tomi Maritua Sidabutar.

Menurut Bupati Karo, medan yang berbukit dan terjal di wilayah kehutanan yang menjadi punggung Danau Toba menyulitkan tim pemadam kebakaran bergerak leluasa. “Kita sempat mengalami kesulitan untuk menuju ke lokasi. Karena sangat terjal. Letak hutan yang berada di perbukitan, membuat intensitas angin yang berhembus cukup kencang. Sehingga, api cepat menyebar dan cukup sulit dipadamkan. Kobaran api merayap menghanguskan semak belukar ditumbuhi pohon pinus hingga ke puncak bukit," ucapnya.

Namun demikian, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengaku menginstruksikan agar pemadaman terus dilakukan. Setelah di petakan lokasi kebakaran, strategi pemadaman harus dilakukan dengan cara melakukan pemotongan jalur api. Sehingga kebakaran tidak semakin meluas, sekaligus dapat menyelamatkan lahan-lahan pertanian warga, ucapnya.


Lebih lanjut Terkelin menyampaikan, kedepannya kami akan membuat perencanaan dengan dinas kehutanan, kepolisian, Dandim dan instansi terkait mengingat masalah kebakaran hutan di seputaran Tongging adalah masalah klasik setiap musim kemarau di bulan Agustus-September sehingga kedepannya masalah seperti ini tidak terjadi lagi.

 “Perlu dibuat perencanaan secara khusus untuk mencegah terjadinya masalah seperti ini agar tidak terjadi lagi. Paradigma lama masyarakat lokal juga perlu diubah, tradisi adanya keyakinan bahwa dengan adanya kebakaran akan mendatangkan hujan. Kita harapkan masyarakat menyadari dampak kebakaran dan ikut berperan serta mencegah terjadinya kebakaran,” ujar Bupati Karo.

Menurut warga setempat Roby Purba, asal api berawal dari daerah perbatasan Tongging dan Kodon-Kodon terus merambat ke arah Taman Simalem Resort. Selanjutnya merambat ke arah Air Terjun Sipiso Piso.

“Kebakaran hutan setiap musim kemarau di seputaran wilayah Tongging seperti persoalan klasik yang selalu berulang setiap tahun. Pemkab Karo, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas PUPR maupun instansi terkait lainnya perlu melakukan langkah-langkah dini mencegah terjadinya kebakaran, disamping itu masyarakat juga harus sadar akan dampak kebakaran,” harapnya. (amr/simon)
Share:
Komentar


Berita Terkini