Penyediaan Pakaian Seragam Sekolah SD, SMP Selabuhan Batu Belum Terealisasi

Editor: metrokampung.com
Rencana pakaian seragam yang disediakan pemkab labuhan batu yang sampai saat ini belum trealisasi.

RANTAU-METROKAMPUNG.COM
Masyarakat  merasa kecewa dengan program pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tentang seragam sekolah dan kelengkapannya, namun ternyata semua cerita itu belum ada buktinya di masyarakat, akhirnya anak sekolah terbengkalai, pasalnya wali awalnya sdh berharap atas seragam tersebut.

"Katanya anak sekolah SD dan SMP dapat seragam sekolah dari pemerintah nyatanya hingga saat ini nol. Anak awak yang kasian berharap sampe gak dibeli pakaian karna mikirin mubajir," kata Ira.

Kepala Bidang Investigasi dan audit DPD JPKP Kabupaten Labuhanbatu Juoriko Siregar 3/8  menduga adanya kecurangan dalam penetapan pemenang penyedia layanan seraya berharap dilakukan pemeriksaan.

"Kami minta dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Labuhanbatu. Sebab, ini berbau KKN," kata Juoriko.

Riko Siregar juga Menduga bahwa rekanan PT Putra Bungsu tersebut  kerabat mantan Bupati  H Pangonal Harahap. Namun ketika  dikonfirmasi awak media  PPK Disdik Tengku mengatakan bahwa rekanan pemenang PT Putra Bungsu adalah perusahaan  Orang Medan," sebut Riko menirukan ucapan PPK tengku.

Di lain tempat, DPD LSM ICON Kabupaten Labuhanbatu Rahmat Fajar Sitorus menilai, terkait pengadaan tiga pasang pakaian seragam yang diperuntukkan bagi siswa/siswi SDN dan SMPN se-Kabupaten Labuhanbatu APBD tahun anggaran 2018 senilai Rp 8,7 M tersebut, yang hingga saat ini belum terealisasi, adalah kegagalan Pemkab Labuhanbatu dalam pelaksanaan program ini ditinjau dari ketepatan waktu pemanfaatan dan Penentuan Pihak rekanan sebagai Penyediaan layanan.

"Kita menduga, sejak Penetapan rekanan penyedia  ada unsur kecurangan, sehingga program tersebut diduga dipaksakan diluar kemampuannya.berakibat pada tidak terpenuhinya target yg direncanakan.bahkan diduga program ini hanya menjadi pencitraan publik semata. Dari itu, perlu ditinjau ulang" kata Rahmat Fajar Sitorus.

Sementara, pihak Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Umar Tanjung, sewaktu dikonfirmasi terkait pengadaan 3 pasang pakaian seragam sekolah tersebut mengatakan, bahwa pakaian seragam 3 pasang belum ada diterima sekolah.

"Belum ada kita terima pakaian seragam itu bahkan kapan datangnya pakaian 3 pasang tersebut, Dinas Pendidikkan yang lebih mengetahui hal itu," katanya.

Disinggung tentang adanya pembagian voucher kepada orang tua siswa/siswi  baru, Kepsek Umar Tanjung menjelaskan, bahwa voucher yang dibagikan dari kantor UPT Disdik Kecamatan tersebut ke sekolah lanjutnya sekolah membagikan kepada orang tua siswa/siswi untuk nanti pengambilan pakaian seragam  tersebut.

"Voucher itu ditukarkan untuk mengambil seragam yang di sediakan pemerintah labuhanbatu  kalau sudah datang bajunya," kata umar.

Demikian pula Kepala Sekolah SD Negeri 112135 Saipul Amri mengatakan, bahwa 3 pasang pakaian seragam sekolah program Pemkab Labuhanbatu  belum ada datang palagi dibagikan.

 "Belum datang apalagi dibagi pakaian yang dimaksud, Dinas lah yang lebih tau," pungkas Amri.(Mk/Rfs/Red)

Share:
Komentar


Berita Terkini