Sei Kepayang-metrokampung.com
Khairudin, oknum PNS selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Bangun Baru Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan selama 2 tahun tidak masuk kantor. Namun demikian, Sekdes tersebut tetap menerima gaji setiap bulannya.
"Hampir 2 tahun Sekdes kami tidak masuk kantor. Anehnya, tidak ada respon dari kepala desa selama ini. Bahkan gajinya juga dikeluarkan setiap bulan, " ucap Suarno (43) Ketua LPM desa setempat saat diwawancarai metrokampung.com, Selasa (30/10) dirumahnya.
Dikatakannya, kejadian itu sudah berlangsung cukup lama namun tidak ada tindakan dari pihak manapun, sehingga warga setempat menilai bahwa oknum Sekdes dan Kades setempat sudah ada persekongkolan dengan pihak kecamatan. "Kita sudah pernah melaporkan hal itu ke pihak kecamatan, tapi buktinya Sekdes kami itu tak kunjung masuk ke kantor, " pungkasnya.
Senada juga dikatakan Ketua BPD Bangun Baru H. M Safii Br (72) menanggapi oknum Sekdes tersebut. "Kita juga sudah pernah bilang ke Kades. Kalau memang tenaga dia tidak bisa lagi dipake diganti saja. Tapi Kadesnya tidak ada tindakan. Padahal sudah sepatutnya Sekdes kami ini diganti, karena uda hampir 2 tahun makan gaji buta dan tidak pernah masuk ke kantor, padahal dia PNS" ucapnya.
Diceritakannya, untuk tugas Sekdes selama ini dibackup oleh kepala desa dan bendahara desa yang notabene adek si Sekdes tersebut. "Selama ini tidak ada warga yang keberatan, tapi mungkin karena masih bisa ditutupi. Namun beberapa bulan ini kembali mencuat, mungkin karena kejadian yang terjadi belakangan ini, bahwa infonya Kades menikahi bendahara desa. Akibatnya bendahara itu juga sudah 3 bulan ini tidak masuk kantor, " ucapnya.
Sementara itu Kades Bangun Baru, Asril, hingga berita ini dikirim ke redaksi belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui telepon selularnya tidak aktif, bahkan ketika wartawan metrokampung.com mendatangi kediamannya juga tidak berhasil ditemui.
Salmah Kaur Pemerintahan Desa Bangun Baru saat dikonfirmasi metrokampung.com dikantornya hanya tersenyum ketika dipertanyakan terkait Sekdes tersebut. "Langsung saja ke Kades ya pak," ucapnya. Sementara itu, M. Said Nasution Kepala Dusun 2 desa setempat mengakui bahwa Sekdesnya memang tidak masuk kantor selama ini.
Menanggapi hal itu, Camat Sei Kepayang H. Asmuni ketika dimintai keterangannya membenarkan informasi terkait oknum Sekdes yang tidak masuk kantor tersebut. "Kita sudah menerima infonya seperti itu. Tapi saat kadesnya ditanya, dijawab masuk kantor. Bahkan daftar hadir Sekdes juga bertanda tangan, makanya gajinya tetap diberikan," sebut H. Asmuni.
Namun demikian sambungnya, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil oknum Kades dan Sekdes tersebut. "Kita sudah ambil tindakan yaitu dengan menunda gajinya untuk bulan Oktober, sampai Sekdes datang ke kantor untuk mengklarifikasi informasi tentang hal itu," ucapnya. (laban/mk/red)
.jpg)
