Peringati hari pahlawan 10 November, Koramil Pangururan Gelar Drama Kolosal Yang Bertajuk 'Pahlawan Zaman Now'

Editor: metrokampung.com
Foto bersama Danramil Pangururan, INF Donal Panjaitan, bersama FKPD kabupaten Samosir.

Samosir-metrokampung.com
Dalam memperingati hari pahlawan 10 November, Koramil 03 Pangururan Gelar Drama Kolosal Yang Bertajuk "Pahlawan Zaman Now", yang di Tanah Lapang, Pangururan, Samosir 2018, Sabtu (10/11).

Turut hadir Bupati Samosir, Drs Rapidin Simbolon MM, Wakil Bupati Samosir, Ir Juang Sinaga, Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata, Danramil Pangururan INF Donal Panjaitan, Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat S.I.K, MH, Siswa/i SLTA kabupaten Samosir, serta ratusan masyarakat Samosir.

Pahlawan Jaman Now yang disajikan oleh Koramil 03 Pangururan dan Narasi ceritra disusun oleh Kapten INF Donal Panjaitan, diperankan oleh siswa/i SLTA yang ada Samosir, yakni Junlamro Naibaho, Dian Brutu, Melati, Darma, Amelia, Angelia, dkk
(dari SMA N I Pangururan), Jasen Tarigan, Sry Sihombing, dkk , (dari SLTA ST Mikael Pangururan),
Firda Marbun dkk (dari SLTAN 2 Pangururan), Yudi simamora dkk (dari SMAK ST Thomas), dan Yudi mikael-Cindi Situmorang, Binsar Naibaho dkk (dari SMKN I Palipi).

Foto Prajurit TNI foto bersama dengan siswa pemeran drama kolosal.

Cerita kholosal tersebut, menggambarkan kesombongan dan keangkuhan sifat manusia yang ingin merusak NKRI dan ingin merongrong Pancasila, sehingga para oknum perusak itu berusaha menyebarkan berita hoax, ujaran kebencian dan isu sara untuk memecah belah NKRI.

Menariknya dalam cerita ini, yang di iringi melodi Lima suku Batak terpecah belah akibat berita Hoax Mandailing bukan suku Batak, Karo bukan suku Batak, Simalungun bukan suku Batak, Pak-pak bukan suku Batak dan Batak Toba sendirilah yang merupakan Suku Batak.

Kepada awak media, Donal Panjaitan selaku koramil 03 Pangururan merasa senang atas drama kolosal yang dibuatnya dalam acara tersebut.

"Saya merasa senang atas kepuasan bagi semua yang menyaksikan drama kolosal itu, saya sengaja buat drama kolosal ini untuk melawan berita hoaks yang bisa merusak NKRI," ungkapnya.

Akibat dari kabar hoax tersebut suku Batak tercerai berai dan saling menghabisi hingga banyak yang menjadi korban.

"Untung ada Pahlawan Jaman Now yang menyelamatkan Suku Batak, kehadiran Pahlawan Jaman Now yang Berlambangkan Pancasila didadanya menumpas semua penyebar-penyebar berita Hoaks Hingga suku Batak Bersatu dalam NKRI"Lanjutnya.

Ditempat yang sama, saat diwawancara media beberapa Siswa/i yang menjadi pemeran di acara tersebut merasa puas atas penggelaran drama kholosal tersebut.

"Kami sebagai generasi muda, melawan berita hoax, isu sara dan ujaran kebencian demi menjaga keutuhan NKRI," ucap mereka dengan tegas.(horas/mk/red)
Share:
Komentar


Berita Terkini