Simalungun-metrokampung.com
Tanam ulang ( TU ) pada areal kebun Unit Bukit Lima Simalungun patut diduga dikerjakan rekanan tidak sesuai Rencana Kerja atau spesifikasi kerja yang disepakati.
Dari pantauan Reporter Metrokampung.com dilapangan, ditemukan adanya tunggul tunggul kayu yang tidak dicabut dan sengaja dibiarkan tertinggal dan tidak dikerjakan. Selain itu juga batang sawit yang ditumbang pada dataran tidak semua di racip, sebab ditemukan adanya batang sawit yang ditimbun pada rumpuan racipan sawit.
Juga pada pengerjaan teresering yang diduga bidangnya lebarnya tidak sesuai, hanya 180cm hingga 190 cm, ditambah lagi pada dibawah teresering atau ditimbunnya batang batang sawit dengan tanah hasil skrap dari teresering.
Asisten AFD1 yang coba dimintai keterangannya mengatakan bahwa dirinya selalu menegur pihak rekanan atas hal itu, tapi beginilah hasilnya. Yang pasti kami sudah menegur dan minta kerjaan itu di ulang, tapi hingga kini seperti begitulah adanya, ucap beliau.
Pantauan dilapangan juga ditemukan reporter kalau usia bibit yang ditanam beraneka ragam. Pasalnya pada saat tanam perdana ditanam bibit usia 12 - 14 bulan, tapi selanjutnya ditanam bibit usia 24 bulan. ditambah lagi penanaman kelihatan tidak lurus dan terkesan miring baik bibit dan penanamannya juga titik tanam nya.
Sangat diharapkan, pengerjaan TU pada unit usaha BUMN ini dapat di ulang dan dilaksanakan dengan baik dan benar. Mengingat PTPN.4 merupakan BUMN penyumbang pendapatan negara.(ms/mk/red)
