JPKP Sumatera Utara Bersama Kepolisian Siap Sosialisasikan Bahaya Hoax di Masyarakat

Editor: metrokampung.com

Samosir-metrokampung.com
Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP)Sumatera Utara bersilaturahmi ke Mapoldasu untuk melakukan Diskusi Terbuka dengan BINMAS Polda Sumatera Utara tentang kajian sosialisasi bahaya Hoax di masyarakat dan juga peran kepolisian dalam pendampingan Dana Desa.

Kunjungan silaturahmi JPKP diterima dan disambut baik oleh Dir Binmas Poldasu Yusuf Hondawantri Naibaho, SH, MSi beserta jajarannya, Jumat (30/11/2018)di ruang kerjanya.


Silaturahmi JPKP Sumatera Utara ke Mapoldasu dihadiri Kepengurusan DPW JPKP Sumatera Utara, BBH JPKP Sumatera Utara, DPD JPKP Medan, DPD JPKP Asahan dan DPD JPKP Langkat

Ketua BBH JPKP Sumatera Utara, Rudy Chairuriza Tanjung,SH didampingi Jasa Raharja Sembiring SH mengatakan, akan siap bersinergi dengan Kepolisian dalam sosialisasi bahaya HOAX.

"Masyarakat saat ini harus lebih cerdas dalam menerima informasi dan harus lebih jeli menelusuri informasi yang di dapat dari sumber informasi yang akurat dalam membagikan informasi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat secara lisan, agar terciptanya kerukunan masyarakat dan ketertiban di lingkungan masyarakat," ujar Rudy.


Sementara itu, Ketua DPW JPKP Sumatera Utara Trie Yanto Sitepu SH menanggapi tentang kajian Dana Desa, bahwa JPKP Se Sumatera Utara akan lebih mengerahkan kekuatan pengurus JPKP hingga kepelosok desa di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara agar bersinergi dengan kepolisian supaya Dana Desa tepat sasaran,tepat guna dan tidak terjadi penyalahgunaan anggaran Dana Desa tersebut,sehingga program pemerintah sampai kepada masyarakat secara maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dir Binmas Polda Sumatera Utara siap bersinergi dengan JPKP dalam hal sosialisasi bersama bahaya HOAX di masyarakat dan berperan aktif mendampingi penggunaan Dana Desa di Sumatera Utara. Dalam kesempatan itu Dir Binmas Polda Sumatera Utara mengundang Kepengurusan JPKP Sumatera Utara untuk turut hadir pada acara Tabligh Akbar tanggal 6 Desember 2018 yang bertempat di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.

Menanggapi undangan Dir Binmas Poldasu, Ketua DPD JPKP Asahan Youthma All Qausha Aruan akan siap menghadirkan seluruh kepengurusan JPKP se-Asahan yang sudah terbentuk di 24 Kecamatan dan hampir separuh desa yang ada di Asahan.

Lanjutnya, Ketua DPW JPKP Sumatera Utara juga akan instruksikan Pengurus DPD JPKP Batubara, DPD JPKP Tanjungbalai dan DPD JPKP Labura untuk menghadiri dan mengikuti tabligh akbar tersebut.

Ditempat terpisah Ketua DPD JPKP Samosir Sartono Sihotang didampingi Wakil Ketua Asnitha H Sinaga menyatakan, Hoax memang lebih tajam dari sebilah pedang bahkan samurai, luka yang ditimbulkan oleh tajamnya pedang mungkin masih bisa diobati, tetapi luka yang ditimbulkan oleh tajamnya kata-kata fitnah(Hoax) susah sekali dicari penawarnya bahkan menimbulkan masalah baru.

Sebab itulah mengapa orang sering mengatakan bahwa,"Fitnah (Hoax)lebih kejam dari pembunuhan". JPKP Samosir sudah bersinergi dengan Polres Samosir bersama Kesbangpol Kab.samosir," ucap Sartono Sihotang.

Wakil ketua DPD JPKP samosir Asnitha H Sinaga mengatakan, beragam berita hoax sudah bermunculan saat menyambut Pilkada Serentak 2018 lalu dan tidak menutup kemungkinan hal yang sama akan terjadi menyambut pemilu tahun 2019, oleh kerena itu, sangatlah tepat sekali ketika Presiden RI,Ir.Joko Widodo menginstruksikan tindakan tegas terhadap penyebar berita hoax (Fitnah) dan tidak ada toleransi bagi penyebar Hoax.presiden sadar bahwa yang dipertaruhkan bukan saja kedamaian sosial,melainkan juga produktivitas dan masa depan  bangsa," tegasnya.

Lanjutnya, oleh karena itu, instruksi Presiden tidak cukup hanya disambut dengan kinerja kepolisian dan Panwaslih. Sudah saatnya kita bergerak bersama menolak dan melawan hoax (Fitnah).

(Hun's_ tim)
Share:
Komentar


Berita Terkini