Rekanan PLN Asal-asalan, Rumah Bandar Tak Teraliri Listrik

Editor: metrokampung.com
Warga membelakangi rumah Bandar
Gn Meriah - metrokampung.com
Harapan Bandar Tarigan rumahnya teraliri listrik PLN tak kesampaian. Padahal sudah berbulan lamanya permohonan pasang baru telah ia sampaikan ke PLN. Bahkan biaya administrasinya sudah lunas dibayarkan Bandar. Tapi hingga kini, PLN Area Pematang Siantar belum juga memasang tiang sambungan baru menuju rumahnya.

Alhasil, kondisi rumah warga Desa Simempar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang tersebut tetap gelap-gelapan. Sementara sejumlah rumah lainnya yang sama bermohon dengan Bandar telah teraliri listrik.

Serupa juga dialami oleh kepala desa tersebut. Sang kades hanya dititipi meteran listrik untuk rumahnya. Informasi diperoleh menyebutkan, pada saat pemasangan tiang dan jaringan listrik ke desa tersebut para pekerja yang merupakan rekanan PLN mengaku kalau tiang menuju Bandar telah habis. Sehingga rumah Bandar yang letaknya agak menjauh dari rumah warga lainnya hanya bisa menanti janji pemerintah untuk mendapatkan penerangan.

"Sudah setengah tahun lebih kita bermohon pasang baru ke PLN. Ketika itu, petugas suvervisior PLN Area Siantar, Siahaan bilang gitu dibayar uang administrasi sambungan baru, paling lama sebulan listrik sudah masuk ke rumah pelanggan. Tapi ini sudah hampir berganti tahun, tetap saja rumah warga tak teraliri listrik,"ungkap kerabat Bandar kesal setengah mati.

Sedang Johanes Manurung di Bagian Pelayan PLN Area Siantar juga menuturkan bahwa 10 hari setelah bayar, listrik langsung menyala di rumah pelanggan.

Lanjut sang kerabat, entah sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan pemohon sambungan baru untuk bolak balik pergi ke PLN area Siantar guna minta kejelasan. Dan pihak PLN terkesan plintat plintut.

Pekerja tidak memakai Alat Pelindung Diri
Bahkan, sambung warga di sana, rekanan yang ditunjuk PLN untuk memasang jaringan listrik ke desa tersebut kerja asal-asalan. Kedalaman tiang diragukan kepatutannya. Kerja sehari libur beberapa hari. Saat bekerja mereka tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sehingga mengabaikan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3).

"Karenanya warga berencana akan beramai-ramai ke kantor Wilayah PLN Sumatera Utara di Medan untuk melaporkan masalah ini,"ujar sejumlah warga desa yang minta namanya dirahasiakan kepada jurnalis metrokampung.com.

Terpisah, Ketua GM FKPPI 0202 Deliserdang, Ekada Tarigan ketika dimintai tanggapannya sangat menyesalkan PLN.

"Kasihan warga, jangan lah dipermainkan,"bilang Tarigan. Iapun berjanji siap mendampingi warga ke kantor Wilayah PLN Sumut dengan membawa ratusan anggotanya. (dra/mk)

Share:
Komentar


Berita Terkini