 |
Kantor UPT Dinas pendidikan Aek Kuo labuhanbatu utara dipolis line .
|
Labuhanbatu-metrokampung.com
Sejumlah oknum Dinas Pendidikan UPT Aek Kuo Labuhanbatu Utara berada di ruang Unit Tipikor Polres Labuhanbatu guna pemeriksaan lanjutan dilakukannya Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (6/12/2018) sekira pukul 13 wib .
Berkaitan dengan adanya dugaan dilakukannya pungutan liar untuk pemberkasan sertifikasi guru.
Dikabarkan berawal dari penangkapan Saudari Juli (Tenaga Honorer) Dinas Pendidikan UPT Aek Kuo dan berlanjut melibatkan pada sejumlah oknum terlibat lainnya turut terjaring
Sejumlah oknum, 1. Salam, (Kepala UPT Dinas Pendidikan Aek Kuo PNS), 2. Arjun Sinaga, S.Pd, (Staf Dinas Pendidikan UPT Aek Kuo PNS), 3.Lili, Operator SertifikasI Guru Honorer), 4. Hj. Dalena, S.Pd, Staf Dinas Pendidikan UPT. Aek Kuo PNS), 5. Irfan, Supir, 6. Nuraini Harahap, (Guru PNS).
Informasi dihimpun para guru-guru terjaring terkait pemberian uang untuk pengurusan berkas sertifikasi guru yang dikenakan biaya Rp 250.000 s.d Rp 350.000 per orang guru dengan modus membeli buku.
Tinjauan awak media langsung ke Unit Tipikor Polres Labuhanbatu dan melihat bahwa sejumlah oknum terjaring OTT tersebut sedang dalam pemeriksaan diruang Unit Tipikor.
Konfirmasi awak media pada salah seorang yang tidak ingin disebut namanya menjelaskan keberadaannya diruang Unit Tipikor Polres Labuhanbatu sedang menjenguk salah seorang keluarganya tertangkap OTT yang terjadi di Aek Kuo.
"Saya menjenguk keluarga kabarnya terjaring opersi tangkap tangan di aek kuo," ucapnya.
Terpisah disampaikan anak mantu seorang pengawas sekolah di UPT dinas Aek Kuo bahwasanya pada malam ini Jum'at (7/12/18) bahwa semua oknum terjaring akan diberangkatkan ke tipikor polda sumatera utara," terangnya.
"Inilah pak kami mau nunggu keberangkatan Martua saya beserta pak Salam (UPT) dan 5 lainnya mau di ke Tipikor Medan. Martua saya PS di UPT Aek Kuo," ujarnya.
Konfirmasi awak media pada Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SH, SIK via wash app nya terkait sejumlah oknum terjaring OTT dikabarkan langsung diarahkan ke Tipikor Polda Sumatera Utara pada Jumat malam, belum memberikan penjelasan.
(MK/Rahmat fajar sitorus/ Simon)
.jpg)
