Batu Bara - Metrokampung.com
Konsumen resah akibat tidak mendapatkan BBM bersubsidi, di SPBU Unit 13.212.110 Dusun Kelembis Desa Suka Raja Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.
Manager SPBU bermarga S diduga bermain curang dengan cara mengkoordinir puluhan becak mesin mengangkut BBM menggunakan jeregen.
Terkait BBM bersubsidi yang dilansir puluhan becak mesin tersebut, Manager SPBU bermarga S warga Simalungun saat dikonfirmasi, Selasa, (11/12) tak menampik dugaan tersebut.
Bahkan S mengaku kewalahan mengatasi beca-beca mesin tersebut,. "Saya juga kewalahan mengatasinya pak, mungkin dalam waktu dekat ini saya mau minta aparat kepolisian untuk menertipkannya," sebut S.
Hasil pantauan wartawan Senin ( 10/12) pagi sekira pukul 06,17 Wib SPBU tersebut mulai melakukan pengisian BBM premium bersubsidi terhadap puluhan becak mesin yang menggunakan jerigen.
Pengisian BBM terhadap puluhan becak mesin dengan cara BBM mulai masuk ke tangki becak terus mengalir melalui selang yang sudah disiapkan oleh pemilik becak dan langsung mengalir ke jerigen yang sudah dirancang.
Sepintas dilihat dari jauh jerigen - jerigen yang sudah dipersiapkan tersebut tak kelihatan. Kemudian BBM subsidi dilansir ke suatu tempat sehingga dalam waktu 2 setengah jam becak mesin bisa melansir 6 kali setiap paginya.
Puluhan becak mesin yang diduga sudah dikoordinir oleh S, dalam modus operandi dalam satu unit becak mesin telah mempersiapkan 4 atau 5 jerigen dan ditutupi dengan terpal atau plastik.
Saat dipertanyakan tentang isu yang beredar mengenai adanya kutipan RP 5.000 / becak mesin setiap harinya, S sedikit lama berpikir sambil mengatakan itu tidak ada.
" Mengenai isu saya mengkordinir puluhan becak untuk melansir premium bersubsidi dan adanya kutipan Rp 5.000/becak itu tidak ada," sebut S sambil tertunduk.
Bahkan S mengaku pernah bermasalah dengan aparat hukum gara - gara becak yang melansir BBM di SPBU yang dipimpinnya. (ebson ap/mk)