 |
| Istri dan anak nelayan yang ditangkap di Malaysia menunggu untuk bertemu Bupati Batubara mohon pembebasan suami mereka. |
Batubara - Metrokampung.com
Sebanyak enam orang nelayan tradisional warga Desa Lalan Kec. Medang Deras Kab. Batubara mengalami nasib apes.
Betapa tidak, nelayan yang melaut Senin (14/01) untuk mencari ikan namun keesokan harinya kapal mereka dirampok OTK.
Keenam nelayan tersebut yakni Rahimmuddin, Ridwan, Misri, Zulkifli, Badri dan M Edi tidak dapat melakukan perlawanan selain pasrah dijarah perompak.
Usai dirampok, kapal mereka terombang ambing hingga tanpa sadar diduga telah berada di perairan Malaysia.
Nah begitu melihat ada kapal asing teritorialnya, Polis Diraja Malaysia segera menangkap abk berikut kapalnya pada Kamis 17/01. Kemudian kapal ditarik ke dermaga Malaysia sedangkan keenam abk ditahan dengan tuduhan memasuki teritorial Malaysia tanpa ijin.
Mengetahui suami mereka ditahan di Malaysia, dengan didampingi Ketua Masyarakat Nelayan Tradisional Batubara (Mantab) Sawaluddin Pane, Senin (21/01/2019) enam istri nelayan dan anak-anak mereka menemui Bupati Batubara mohon agar mengupayakan pembebasan suami mereka.
Kami berharap Bupati Batubara Ir. Zahir, MAP dapat menolong agar nelayan yang ditangkap di Malaysia dibebaskan. Informasi didapat Sawaluddin pihak polis Malaysia sudah mengatakan apabila perwakilan Pemerintah setempat datang ke Malaysia keenam nelayan tersebut akan dibebaskan.(ebson ap/mk)
.jpg)
