Pemkab Tobasa Kembali Gelar Pendidikan Dan Pelatihan Bahasa Jerman Tahun 2019

Editor: metrokampung.com
Kadisnakertrans Tumpal Sianturi beserta staf. 

Tobasa-metrokampung. com
Di samping menyelenggarakan kursus bahasa Jerman, Pemerintah Kabupaten Tobasa juga memiliki andil dalam pengembangan  pendidikan di Indonesia, terutama dalam pembelajaran bahasa Jerman di sekolah-sekolah.


Banyak sekolah di Indonesia yang menjadikan bahasa Jerman sebagai salah satu mata pelajaran, oleh karena itu kegiatan diklat di bidang bahasa Jerman untuk Penutur Asing“ menjadi sangat penting bagi tenaga pengajar bahasa Jerman.


Hal ini dikatakan Drs Tumpal Sianturi dalam pidato tertulisnya di Gedung Sentra Pemuda dan Olahraga Jalan Pelajar Soposurung Balige di hadapan Bupati Tobasa dan sejumlah hadirin yang hadir pada pertemuan itu senin '21/1_2019.


Dalam hal ini sebagai bagian kerja sama pendidikan Tobasa telah menyusun dan mempersiapkan berbagai format konsep diklat berkualitas guna menjamin mutu pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja ke Jerman secara menyeluruh.


Pendidikan dan latihan bahasa Jerman yang dihadiri 77 siswa siswi yang sudah mendaftarkan diri pada januari ini adalah wujud kerja sama antara Disnakertrans Tobasa dengan pihak Otoritas Jerman sebut Tumpal.


Acara yang dihadiri Bupati Tobasa Ir Darwin Siagin, anggota DPRD Tobasa Sabaruddin Tambunan Amd, Kepala Dinas Kominfo Tobasa Drs Lalo Simanjuntak MM, Kasubbag Dinas Cabang Propinsi Sumut Tobasa Maullang, Ketua yayasan persahabatan Jerman Indonesia Dra Hilda Hutapea juga di hadiri sejumlah orang tua siswa/siswi peserta diklat.

Rangkaian pendidikan dan pelatihan selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan ini hingga tuntas di selenggarakan program pendidikan dan pelatihan tahun ini.


Pada tahun 2018 sembilan belas (19) tenaga kerja ke Jerman dengan tingkat kemampuan berbahasa Jerman A2.2 asal daerah Tobasa berpartisipasi sebagai peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) B1, telah di terbangkan ke Jerman.


Adapun fokus pelatihan ini adalah pengetahuan akan kemampuan berbahasa Jerman serta berbagai hal metodik didaktik dan diakhiri dengan ujian B1 pada tahun 2019.


Dalam pelajaran bahasa Jerman tidak hanya terpaku pada penyampaian bahasa saja, melainkan sastra memiliki peranan penting juga untuk membuat pelajaran bahasa asing menjadi menarik serta memotivasi siswa.


Tenaga pengajar yang berbakat  mendapat kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jerman mereka dan mengikuti ujian tingkat B1 pada akhir diklat.

Selain diklat untuk tenaga pengajar di Tobasa, Pemkab Tobasa juga menyelenggarakan diklat berkesinambungan seperti pada awal tahun ini    tenaga pengajar mengikuti diklat  (Mengajar dan Belajar Bahasa Jerman) yang di laksanakan oleh pelaksana yayasan Persahabatan Jerman Indonesia tegas Anturi.(*e/mk)


Share:
Komentar


Berita Terkini