Rumah Gak Berlistrik, PLN Sumut Tanggapi Keluhan Bandar Tarigan

Editor: metrokampung.com
Kantor PLN Wilayah Sumut
Medan - metrokampung.com
Keluhan Bandar Tarigan, warga Desa Simempar, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang agar rumahnya segera teraliri listrik ditanggapi PLN Wilayah Sumatera Utara. Sudah hampir setahun lamanya, Bandar memohon pasang baru ke PLN Area Pematang Siantar dan telah membayar lunas biaya administrasi pasang baru rumahnya melalui online sebagaimana yang disarankan petugas PLN pada Tahun 2018 lalu. Tapi hingga Tahun 2019 listrik yang dimohonkan Bandar tak juga masuk ke rumahnya. Sehingga rumah yang ditempati Bolang - kakek sebutan Suku Karo, tetap gelap gulita di malam hari. 

"Baik Pak, kami telusuri,"tulis Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumut, Rudi Artono via WhatsApp ketika dikonfirmasi metrokampung.com, Jumat (25/1/2019).

Sebelumnya Rudi juga gregetan dengan adanya informasi pencurian listrik tower wifi di desa yang bersebelahan dengan desa tempat tinggal Bandar. Tidak butuh waktu lama, begitu info diterima Rudi, pihak PLN Wilayah Sumut menurunkan tim ke desa tersebut dan langsung melakukan pencabutan kabel di lokasi pencurian.

"Sudah hampir setahun kita bermohon pasang baru ke PLN. Ketika itu, petugas suvervisior PLN Area Siantar, Siahaan bilang gitu dibayar uang administrasi sambungan baru paling lama sebulan listrik sudah masuk ke rumah pelanggan. Tapi ini sudah hampir setahun, tetap saja rumah Bandar Tarigan tak teraliri listrik,"ungkap Sitorus kerabat Bandar kesal setengah mati.

Johanes Manurung, Bagian Pelayan PLN Area Siantar seakan tak mau kalah dalam mengumbar janji dengan koleganya. Ia juga menuturkan bahwa 10 hari setelah bayar, listrik langsung menyala di rumah pelanggan.

Masih kata Sitorus, entah sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan pemohon sambungan baru untuk bolak balik pergi ke PLN area Siantar guna minta kejelasan. Sementara pihak PLN tak juga memenuhi janjinya.

Bahkan, sambung warga di sana, rekanan yang ditunjuk PLN untuk memasang jaringan listrik ke Desa Simempar kerjanya asal-asalan. Kedalaman tiang diragukan kepatutannya. Kerja sehari libur beberapa hari. Saat bekerja mereka tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sehingga mengabaikan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3).(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini