Sudah Diberi Jalan, PT Kuala Gunung Malah Usir Ternak Dari Kebun

Editor: metrokampung.com
Puluhan warga tampak berkelompok sabar duduk menunggu hewan ternak mereka agar tidak diusir keluar perkebunan oleh pihak PT.Kuala Gunung.

Batubara - Metrokampung.com
Ulah PT Kuala Gunung Lima Puluh yang mengelola perkebunan sawit di Desa Perkebunan Kuala Gunung Kec. Lima Puluh Kab. Batubara menjengkelkan warga.

Setelah sebelumnya managemen PT Kuala Gunung menggali parit lebar dan dalam disekeliling kebunnya, kini mereka berulah dengan melarang ternak digembalakan di areal HGU mereka.

Geram dengan sikap PT Kuala Gunung yang tidak kenal kompromi akhirnya Selasa (22/01/2019) mulai pukul 13.00 hingga petang, warga Dusun II Titi Putih Desa Empat Negeri menduduki menduduki perbatasan kebun milik PT Kuala Gunung dengan desa setempat.


Informasi dihimpun, aksi warga dengan menduduki perbatasan perkebunan PT Kuala Gunung mereka lakukan untuk menjaga agar hewan ternak sapi dan kambing warga yang sudah masuk keareal perkebunan tidak diusir untuk dikeluarkan dari kebun oleh pihak PT Kuala Gunung.

Menurut Kasiwan (60), Amib (17), dan Mariani (49) warga Dusun II Titi Putih, Desa Empat Negeri mengatakan sebelumnya pihak  perkebunan PT Kuala Gunung tidak diberikan akses untuk melintas oleh warga Desa Sumber Rejo, Kec. Datuk Lima Puluh beberapa waktu lalu.

Pihak perkebunan PT. Kuala Gunung menemui pihak warga Dusun II Titi Putih, Desa Empat Negeri untuk diberikan akses jalan agar pihak PT. Kuala Gunung dapat mengangkut hasil panen sawitnya melalui jalan di Dusun II Titi Putih, Desa Empat Negeri.

Sebagai imbalan pihak PT Kuala Gunung akan memberikan perhatian terhadap pembangunan di Masjid di Dusun II Titi Putih, Desa Empat Negeri dan akan membangun jalan di dusun tersebut.

"Namun setelah berjalan sekian lamanya, pada Sabtu, (19/1), diketahui pihak PT Kuala Gunung malah melayangkan surat ke pemerintah Desa Empat Negeri.

Pada  surat tersebut terdapat poin-poin larangan bagi wargauntuk mengembala hewan ternaknya diareal perkebunan PT Kuala Gunung.

Pihak perkebunan beralasan  banyak tanaman di blok perkebunan PT Kuala Gunung tersebut yang rusak akibat banyaknya hewan ternak yang masuk dan akan dilakukan penyisipan sehingga hewan ternak dilarang masuk ke perkebunan,"ujar mereka.

Menurut mereka pada Senin (21/1), hewan ternak milik warga di Dusun II Desa Empat negeri yang akan masuk keareal perkebunan diusir dan dilarang masuk oleh petugas penjagaan dan pekerja di perkebunan PT Kwala Gunung.

Hingga puncaknya pada Selasa (22/1) sekira pukul 13.00 WIB ini, para warga melakukan perlawanan dengan menduduki jalan perbatasan dan menjaga hewan ternak kami agar tidak diusi.

Menurut warga, janji perhatian yang dijanjikan PT Kuala Gunung hingga saat ini tak kunjung direalisasikan, seperti pembangunan Masjid dan perbaikan jalan sampai saat ini belum maksimal dilakukan dan saat ini ditinggal begitu saja. " PT Kuala Gunung ingkar janji," ungkap warga.

Kepala Dusun II Desa Empat Negeri, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Elpi Adi (38) mengatakan, saat ini upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah Desa Empat Negeri yakni mereka sudah menyurati Camat Kecamatan Datuk Limapuluh, dan Bupati Batu Bara dan juga DPRD Batu Bara.

Isi surat memohon agar mengirimkan surat kepada PT. Kuala Gunung untuk memperbolehkan warga  mengembala ternaknya di areal perkebunan milik PT. Kuala Gunung.

"Selaku kepala dusun tentu saya mengaku kecewa dengan kebijakan PT Kuala Gunung, dimana dulu PT Kuala Gunung yang memohon agar diberikan jalan oleh warga Dusun II Desa Titi Putih ini.

Setelah sekian lama, sekarang PT.Kuala Gunung diberikan jalan oleh Desa Sumber Rejo, masyarakat di Dusun II Titi Putih, Empat Negeri ini dibiarkan dan ditinggalkan begitu saja," katanya.

Dilokasi yang sama, pihak Perkebunan PT.Kuala Gunung melalui karyawannya bernama Gunawan yang berada dilokasi saat ditanya wartawan enggan memberikan komentar terkait aksi warga tersebut.
"Semua merupakan kebijakan pimpinan diperkebunan ini, sementara kami hanya pekerja," katanya singkat.(ebson ap/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini