Mantan TKW Boru Nurat Tewas di Tol Sei Rampah

Editor: metrokampung.com
Korban kecelakaan di jalur tol Medan Seirampah ketika dirawat di RSU Melati Kampung Pon.

Rampah - metrokampung.com
 Kecelakaan terjadi di jalur tol Medan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai, Rabu, (20/2). Mobil Toyota Inova BK 1446 KL yang melaju dari arah Lubukpakam menuju Seirampah menabrak truk yang ada di depannya. Dalam kecelakaan ini penumpang Innova, Saronika Br Sinurat warga Kabupaten Simalungun tewas di tempat.

 Informasi dikumpulkan saat itu penumpang mobil Innova ada 6 orang. Selain 3 orang dewasa juga ada tiga anak-anak. Mereka seluruhnya merupakan keluarga besar. Setelah kejadian naas itu seluruh korban dilarikan ke dua rumah sakit yang berbeda yakni RSUD Sultan Sulaiman Sei Rampah dan RSU Melati Kampung Pon Kecamatan Sei Bamban.
 Salah satu korban selamat adalah Anna Prida Simbolon (31) yang merupakan kakak ipar dari Saronika.

 Saat diwawancarai wartawan di rumah sakit Melati, Anna masih berbicara terbata-bata. Ia masih merasa pusing dan kesakitan akibat bagian keningnya dijahit. Ketika itu, Anna belum mengetahui bahwa Saronika sudah meninggal dunia.

 "Sekitar 15.30 WIB kejadiannya itu. Kami baru saja dari bandara dan mau arah pulang ke Simalungun. Posisinya aku tadi sedang tidur begitu kecelakaan aku terjedut dan kulihat ke atas sudah terang, itulah kubilang kenapa ini? Kenapa ini?" katanya.
 Ia mengaku duduk di bagian paling belakang bersama anaknya yang paling kecil, Dela Nathania Sinurat (3,5 tahun).

 Selain itu juga ada keponakannya Revani Olivia Marpaung (7 tahun). Dela dan Revani hanya mengalami luka ringan saja. Keduanya tampak masih shok ketika ditemui di rumah sakit.

 "Yang jadi supir itu si Ferdinan, dia ini masih saudara kami juga. Di sampingnya itu ada si Saronika dan di posisi bangku tengah ada mertuaku Opung Remon dan anakku yang paling besar Ciko Sinurat. Kalau anakku yang paling kecil dan keponakan ku ini tidur-tidurannya semua posisinya di paha ku," kata Anna.

 Saat itu Anna masih terus was-was dengan kondisi anaknya Ciko. Hingga Rabu malam ia belum juga sadarkan diri karena mengalami luka serius dibagian kepala. Pada saat diwawancarai itu ibu 2 anak ini pun berulang kali menerima telepon dari kampungnya yang menanyakan bagaimana kondisinya.

 "Kami ke bandara itu untuk menjemput si Saronika itu. Dia kerja di Malaysia sudah 8 tahun. Jadi dia katanya memang tidak mau kembali lagi."

 "Karena itulah kami carter mobil untuk menjemput dia di bandara. Di kampung-kampungnya rumah kami di Desa Bandar Pulo Kecamatan Bandar, makanya mau ikut ke bandara. Waktu kejadian itu kutanya sama Ferdinan ngebut-ngebutnya kau Ferdinan. Dibilangnya gak sama aku. Aku pun kurang tau ngebut apa gak tapi waktu pergi di tol memang ngebut dia," kata Anna. (in/dra/mk)



Share:
Komentar


Berita Terkini