MTQ & FSN Tanjung Morawa Dibuka Bupati Ashari Tambunan

Editor: metrokampung.com

Tanjung Morawa - metrokampung.com
Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan resmi membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 52 dan Festival Seni Nasyid (FSN) ke 3 Tingkat Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (2/2/2019), yang ditandai dengan pemukulan Beduk

MTQ dan FSN Tingkat Kecamatan Tanjung Morawa yang dipusatkan di Pondok Pesantren Moderen Hidayatullah Desa Bandar Labuhan itu berlangsung selama dua hari mulai dari Sabtu dan Minggu, diikuti 820 peserta Putra Putri dan cabang yang diperlombakan sebanyak 26 cabang dengan mengusung thema “melalui MTQ dan FSN kita wujudkan Deli Serdang religious munuju insan Quran”.


Sebelum Pembukaan MTQ dan FSN, ratusan peserta dan masyarakat, anak-anak sekolah melaksanakan pawai taaruf dihadapan Bupati H Ashari Tambunan yang saat itu didampinggi Ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari, Kapolres Deli Serdang AKBP Edy Suryantha Tarigan, Wakil Bupati terpilih HM Ali Yusuf Siregar, Camat Tanjung Morawa Edi Yusuf serta para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tokoh Pemuda.

Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan MTQ dan FSN yang diselenggarakan oleh Kecamatan Tanjung Morawa, karena serasa seperti pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi.


“MTQ dan FSN yang diselenggarakan oleh Kecamatan Tanjung Morawa ini serasa seperti pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi, ini membuktikan sangat luar biasanya perhatian dan semangat yang ditampilkan oleh masyarakat Tanjung Morawa”, kata Ashari Tambunan.

“Even penyelenggaraan MTQ dan FSN sepetutnyalah kita untuk senantiasa memperbaharui dan memantapkan niat, bahwa menyelenggarakan MTQ adalah dalam rangka ibadah, karena yang di musabaqahkan adalah kalam ilahi yang tujuan sebesarnya untuk menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat didalam mempelajari dan memahami Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup insan yang paripurna”.

Oleh karena itu, “lanjut Kepala Daerah”, hendaknya MTQ jangan dipahami dari sisi kegiatan syiar keagamaan semata, tampa mampu memaknainya secara lebih kemprehensif akan nilai-nilai manfaat serta kemaslahatan yang menyertainya. Pemahaman dan kesadaran inilah yang perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap manusia, sehingga dapat menjadi momentum strategis didalam mewarnai pelaksanaan pembangunan dan prilaku kehidupan masyarakat sehari-hari. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini