 |
| SAMBANGI : Beberapa wartawan bersama saksi CH saat menyambangi rumah nenek RH (87) yang menjadi korban pencabulan tetangganya di Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, Kamis (7/2). |
Tanjungbalai-metrokampung com
Seorang nenek Lanjut Usia berinisial RH (87) dan diketahui menderita penyakit lumpuh pada kakinya warga Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai diduga telah dicabuli AM tetangganya belum lama ini. Pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu langsung geram dan melaporkannya ke Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Tanjungbalai.
Informasi dihimpun metrokampung.com, Kamis (7/2), perbuatan itu terungkap setelah seorang saksi CH yang juga merupakan tetangga nenek melihat langsung kejadian itu pada hari Selasa (29/1/2019) lalu dan memberanikan diri melaporkan kejadian tersebut kepada kepala lingkungan setempat.
Sementara pelaku berinisial AM diketahui merupakan pria beristri yang berkerja sebagai guru dan memiliki usaha membuka air depot dirumahnya. Sejak kejadian itu, pelaku sudah tidak pernah terlihat lagi di Kota Tanjungbalai sejak terungkapnya kasus tersebut.
Dari keterangan saksi CH, kecurigaannya berawal ketika AM sering kerumah nenek RH yang berusia 87 tahun itu dengan modus membawa piring yang berisikan minyak dengan alasan ingin membantu memberikan pertolongan dengan mengurut si nenek yang sudah lumpuh tersebut. Dan tepat dihari kejadian itu, terduga pelaku AM masuk kerumah korban namun tidak kunjung keluar.
“Hari Selasa (29/1/2019) lalu bang. Waktu itu nampak ku si pelaku ini masuk ke rumah nenek itu, tapi sudah lama tak kunjung keluar. Lama dia didalam tak keluar-keluar jadi menambah kecurigaan ku makanya aku mengambil kesimpulan untuk mengintai bang dari depan pintu rumah sinenek," cerita CH kepada wartawan yang memintai keterangan saksi dugaan pencabulan tersebut.
Diceritakannya, setibanya dikediaman sinenek, dirinya kaget karena melihat AM dan sinenek sudah dalam keadaan bugil sedangkan AM dalam keadaan celananya berada dilutut sedang berdiri dan memaksa nenek renta itu melakukan hubungan seks.
Ditambahkan CH, sang nenek sebenarnya tinggal bersama seorang anaknya di rumah tersebut. Namun karena si anak setiap hari bekerja, sehingga nenek itu selalu sendirian dirumahnya.
“Anak nenek itu kan kerja. Tengah hari nanti dia pulang sebentar mengantarkan nasi dan lauk-pauk untuk nenek itu. Habis itu dia pergi lagi kerja,” katanya.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai SIK melalui Kasubag Humas Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa seorang nenek ada membuat laporan terkait perbuatan cabul terhadap dirinya. “Iya benar, masih dimintai keterangannya dan sampai saat ini masih belum dilakukan pemeriksaan sikorban dan saksi-saksi,” jawabnya singkat. (laban/mk).
.jpg)
