Diklat Pemberdayaan Masyarakat dan Padat Karya Ilmu Pelayaran Digelar di Tanjungbalai

Editor: metrokampung.com
DIBUKA : Diklat pemberdayaan masyarakat dan padat karya ilmu pelayaran yang dilaksanakan Balai Pendidikan dan Latihan Ilmu Pelayaran Malahati Aceh bekerjasama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV TBA saat dibuka Wali Kota H.M Syahrial di Gedung Serbaguna Tanjungbalai, Senin, (11/3).

Tanjungbalai-metrokampung.com
Pendidikan Latihan (Diklat) pemberdayaan masyarakat dan padat karya ilmu pelayaran yang dilaksanakan Balai Pendidikan dan Latihan Ilmu Pelayaran Malahati Aceh bekerjasama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Tanjungbalai-Asahan digelar di Gedung Serbaguna Tanjungbalai, Senin, (11/3). Diklat itu dibuka Wali Kota H.M Syahrial dan diikuti ratusan nelayan setempat.

Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka program pemberdayaan masyarakat sekaligus sebagai tindak lanjut atas diterbitkannya surat edaran Dirjen Perhubungan Laut Nomor UM.003/106/7/DJPL-18 tanggal 30 November 2018 tentang pelaksanaan sertifikasi dan buku pelaut kapal penangkap Ikan, kapal layar motor atau kapal yang dibangun secara tradisional.

Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan saat ini adalah dalam meningkatkan kemampuan SDM dibidang kemaritiman. Diharapkan melalui kegiatan ini nantinya dapat membentuk individu yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dibidang kelautan, yaitu pengetahuan dan keterampilan yang mencakup kemampuan kemaritiman untuk melaksanakan tugas serta tanggungjawab yang diberikan.


"Manfaatkan kegiatan diklat ini dengan baik, karena kegiatan ini dilaksanakan gratis. Saya juga berharap kepada seluruh peserta dapat memaksimalkan waktu yang ada dalam diklat yang diberikan oleh para tenaga pengajar, sebab apa yang didapat dalam pelatihan ini menjadi foto model bagi kita untuk meningkatkan kesejahteraan hidup kita nantinya, " sebut HM Syahrial.

"Program pembangunan pemerintah untuk masyarakat harus benar-benar kita maksimalkan untuk kepentingan masyarakat. Seperti halnya saat ini telah dibangun pelabuhan megah di Kota Tanjungbalai. Diharapkan nantinya akan adanya kebijakan khusus dibidang ekspor impor barang melalui Tanjungbalai," pungkas Wali Kota mengakhiri sambutannya.

Sementara itu, berdasarkan laporan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjungbalai Afrizal Tanjung bahwa Diklat dilakukan selama 3 hari, untuk teori 1 hari dan prakteknya 2 hari dan diikuti 480 peserta, terdiri dari 420 Laki-laki dan 60 perempuan dan tidak dipungut biaya.

“Kegiatan ini diperuntukkan yang paling utama untuk para nelayan khususnya warga tidak mampu, guna menambah keterampilan melaut yang nantinya bisa menjalankan fungsi keselamatan pelayaran,” ucap Afrizal.

Afrizal Tanjung juga menambahkan bahwa program pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk menambah ilmu pelayaran, guna mencegah dan antisipasi kecelakaan dilaut.

“Dengan adanya pemberdayaan ini, masyarakat lebih cepat berkoordinasi dan diajarkan juga tentang jiwa-jiwa kebersihan dilaut, supaya tidak sembarang membuang sampah di laut,” tutup Afrizal Tanjung. (laban/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini