Mantan Bupati Tobasa Aniaya Warga

Editor: metrokampung.com
Korban dalam perawatan medis, dan Surat laporan Polisi di Polres Tobasa. 

Tobasa-Metrokampung.com
Kita berharap 'Kepolisian Resort Tobasa' profesional tangani kasus ini. Hal ini dikatakan korban FN saat dihubungi melalui celularnya, Jumat (15/3/19).

Diketahui,  kasus penganiayaan terhadap warga yang melibatkan mantan Bupati Tobasa ber inisial 'KS', kini menjadi babak baru.

Polres Tobasa dituding lamban dalam menangani kasus penganiayaan terhadap FN hingga saat ini belum melakukan proses terhadap terlapor (KS).

"Sangat  kecewa kepada pihak kepolisian Polres Tobasa hingga kini terlapor belum juga dipanggil ataupun diperiksa oleh penyidik sebut korban penganiayaan FN mengulangi.

Saya khawatir jika sang terlapor 'KS' mantan Bupati Tobasa sehingga pihak penyidik polres Tobasa enggan melakukan penyidikan.

Seperti diketahui, kasus penganiayaan bermula ketika si korban hendak mengambil barang hasil bumi berupa jagung ke rumah salah satu warga di parsoburan.


Ketika itu sikorban parkir di tengah jalan,  akan tetapi terlapor 'KS' merasa mobil korban FN menghalangi jalan, hingga KS pun tak terima dengan tindakan FN yang menghalanginya.  

Kemudian korban pergi memindahkan mobilnya, akan tetapi KS teriak sembari mengatakan akan merubuhkan rumah pemilik jagung yang seorang janda, hingga anak- anak pemilik jagung itu menangis ketakutan.

KS pun memanggil korban berulang-ulang hingga korban menemuinya sambil memperkenalkan diri, sembari mengatakan, "kalau saya adalah anak pak Nadeak tulang," kata FN.

Namun 'KS' tak terima, sembari mengatakan "Dangadong Nadeak nadeaknya, ujarnya sambil memukul korban FN.

Atas penganiayaan tersebut korban dirawat di salah satu rumah sakit di Medan guna perawatan intensif.(her/mk)

Share:
Komentar


Berita Terkini