 |
| PAMERKAN : Ketua Dekranasda Hj. Sri Silvisa Novita saat pamerkan Batik Kito dalam rangka memeriahkan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 48 tahun 2019 di Medan, Sabtu (9/3). |
Tanjungbalai-metrokampung.com
Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai pamerkan Batik Kito dalam memeriahkan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 48 tahun 2019 di Medan, Sabtu (9/3). Produk Batik Kito itu dipamerkan di Paviliun yang bermotto Balayar Satujuan Batambat Satangkahan yang diisi juga berbagai produk unggulan UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungbalai.
Produk unggulan dalam event PRSU kali ini yakni Batik Kito produksi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang merupakan binaan Ketua Dekranasda Hj.Sri Silvisa Novita Muhammad Syahrial.
Batik Kito yang bermotif kerang-kerangan yang menjadi ciri khas Kota Kerang Tanjungbalai banyak diminati pengunjung PRSU tahun ini. Selain itu turut dipamerkan berbagai produk unggulan lainnya seperti kerajinan hantaran pengantin, balai, tepak, kotak tisu, bingkai cermin dan lainnya berbahan baku buah laut dan batok kelapa.
Pelaminan beserta seperangkat nasi hadap-hadapan (nasi bunga) pada acara pernikahan dalam adat budaya Melayu juga menjadi andalan yang ditampilkan di paviliun Pemko Tanjungbalai.
Ketua Dekranasda Hj. Sri Silvisa Novita dalam kesempatan itu mengatakan, saat ini pihaknya terus mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya batik Tanjungbalai yang dinamakan Batik Kito. Karena menurutnya, Batik Kito memiliki ciri khas tersendiri dengan motif kerang, sehingga diyakini mampu bersaing di pasar daerah maupun nasional hinga di pasar internasional.
"Dengan motif khas kerang yang menjadi ikon daerah, kita yakin Batik Kito mampu bersaing di pasar nasional hingga mancanegara. Guna mempersiapkan hal itu kita terus berbenah dan mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari pemilihan bahan baku, pemilihan motif yang mengikuti perkembangan zaman dan kualitas pengerjaan yang didukung SDM yang mumpuni serta mengikuti berbagai kegiatan pameran baik di provinsi maupun nasional sehingga harapannya kedepan Batik Kito dapat diterima di masyarakat Sumatera Utara, Indonesia dan Internasional," ujar Sri Silvisa Novita
"Melalui PRSU ini, saya yakin kedepannya Batik Kito semakin dikenal dan diterima masyarakat. Dengan demikian, secara otomatis dapat meningkatkan taraf ekonomi para pembatik dan pengrajin warga Tanjungbalai binaan Dekranasda," tambahnya.
Wali Kota HM Syahrial yang hadir dalam pameran itu juga mengatakan, Pemko Tanjungbalai tentunya akan terus mendukung upaya pengembangan berbagai produk IKM melalui pembinaan yang dilakukan oleh Dekranasda dalam mengembangkan dan mempromosikan berbagai produk IKM tersebut.
"Dukungan tersebut berupa pemberian pinjaman modal usaha dan menampilkan produk unggulan dalam setiap kesempatan. Salah satunya, PRSU yang sedang kita ikuti ini," kata HM Syahrial.
Saya berharap, sambung Wali Kota, melalui event PRSU yang digagas oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara ini dapat membantu dan mendukung berbagai produk Kabupaten/Kota di Sumut. (laban/mk)
