Karimun-metrokampung.com
Fasilitas tambahan di hotel Satria yang beralamat di Jalan Ahmad Yani jadi perbincangan di kalangan masyarakat. Hotel berbintang yang dikenal dengan hotel Satria membuka fasilitas hotel diduga putaran bola pimpong.
Para tamu hotel yang ikut serta pemasangan putaran bola pimpong diminati dari kalangan muda dan pihak menegemen dinilai sangat tertutup dalam permainan putaran bola pimpong.
Putaran bola pimpong yang berada di lantai satu sangat menarik di samping hiburan musik dan dari kaum hawa.
Sebut saja nama Nana, tim target news mengajak bincang bincang dan menyebutkan putaran bola pimpong yang menggunakan sistem voucer card 10 dan voucer card 20 merupakan nilai yg di beli oleh pemain dengan harga 10 ribu dan 20 ribu rupiah dari pemasangan putaran bola pimpong dan nilai rupiah yang terkecil dan itu pun tergantung pembayaran voucer card sesuai pesanan," kata Nana.
Disaat ditanya untuk konfirmasi sama pemilik hotel, Nana menyebutkan nama berisial N, namun nama N tdk berada ditempat dan langsung di sambut salah satu pekerja J dan dia mengatakan pihaknya akan meyampaikan ke atasannya kata yang berisial J.
Di hotel Satria yang diduga memberikan fasilitasi putaran bola pimpong sangat disesalkan pak Hj Atan Mat.
Menurutnya hotel Satria yang diduga membuka bisnis putaran bola pimpong sudah sangat menyalahi aturan perhotelan dan seputaran news kepri yang di tayangkan RCTI parnah saya lihat dan hotel tersebut dalam waktu dekat akan saya kordinasikan kepada ketua DPP laskar melayu bersatu dan putaran bola pimping itu harus ditutup dari karimun kota berazam ini," katanya dengan nada kesal.(marolop/mk)
