Reaksi Cepat Tanggapi Keluhan Warga, Dinas PUPR Karo Langsung Bersihkan Lumpur Becek di Lau Benuken

Editor: metrokampung.com

KARO – METROKAMPUNG.COM
Tingginya curah hujan yang yang menerpa wilayah Kabupaten Karo saat  ini berpotensi rawan terhadap kecelakaan dan longsor, salah satu jalanan yang sempat disoal  dan dikeluhkan warga Senin (1/4) kemarin adalah jalan lau Benukan desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat yang rawan dilalui bagi kendaraan dan pejalan kaki.

Seperti yang diungkapkan , Dedi Vernando Ginting (43) salah seorang warga yang sedang melintas di jalan lau Benukan, dirinya merasa  kesal karena jalan tersebut penuh lumpur dan becek, ironisnya sebatang pohon pisang ditanam ditengah jalan tersebut," ungkapnya.

“Wajarlah kita kesal, ketika  saya mau lewat sulit sekali, harus extra hati hati takut tergelincir  kendaraan  yang saya kemudikan,terlebih jalan ini dekat aliran sungai,” terang Dedi.

Menyadari kondisi jalanan yang membahayakan jiwa itu, dirinya langsung mengabadikan dengan kamera HP kondisi jalanan dan langsung menyampaikan keluh kesahnya melalui Staff Bupati Karo untuk diteruskan ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti.

jalan lau Benukan desa Berastepu Kecamatan  Simpang Empat yang rawan kecelakaan akibat lumpur yang menyelimuti badan jalan.

“Puji syukur dan terimakasih ternyata respon Pemkab Karo cukup cepat dan tanggap terkait informasi yang saya berikan langsung hari ini (2/4) ditinjau oleh Bupati Karo melalui Kabid Bina Marga PU PR Hendra mitcon Purba didampingi Camat Simpang Empat Amsah Perangin Angin dan Kepala desa berastepu Gemuk Sitepu,” ujar Dedi.

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana melalui kabid Bina Marga PU PR Hendra mitcon Purba didampingi Camat Simpang Empat Amsah Perangin Angin langsung turun kelapangan setelah tadi malam mendapat perintah Bupati, kata Mitcon
Iya, hari ini sudah kita  tinjau dan sudah kita teliti dan survei, ternyata jalan tersebut akibat diguyur hujan satu hari penuh akhirnya becek dan penuh dengan tanah karena hujan membawa tanah dari atas tebing sisi jalan," ujarnya.

Kebetulan parit dan gorong gorongnya tidak berfungsi sehingga ketika hujan turun tidak mengalir kearah sungai yang tidak Jauh dari jembatan lau Benukan, ini juga salah faktor jalan ini menjadi rawan sebab air bercampur tanah sudah lengket dibadan jalan," urainya.

Disoal terkait pohon pisang ada ditengah badan jalan, mitcon mengakui ini juga salah satu ulah orang yang tidak bertanggungjawab, siapa orangnya kita tidak perlu tahu, yang penting kedepan ini bukan solusi mari jaga kenyamanan masyarakat, silahkan kordinasi dengan Kepala desa dan camat, agar dapat diteruskan ke pihak berwenang," harap Mitcon.


Meskipun demikian, besok Rabu (3/4) pukul 09.00 wib  kita pastikan alat berat kita akan bekerja, satu unit loader akan membersihkan jalan lau benuken ini, dan selanjutnya akan kita buatkan parit dan gorong gorong untuk pembuangan air, ketika hujan turun, tidak sumbat lagi," imbuhnya.

Hal yang senada disampaikan camat simpang empat Amsah perangin angin, dihimbau kepada masyarakat jangan berlebihan dengan memberikan tanda ditengah jalan seperti pohon pisang, ini bisa berakibat fatal pada malam hari, saat orang melintas tidak akan melihat pohon pisang ini," terangnya.

Kasihan nanti warga akibat pohon pisang ini apabila terjadi kecelakaan, yang penting mari sampaikan kepada kami jika ada hal hal seperti ini, kita akan teruskan kepada OPD terkait, sebab ini sudah intruksi bupati Karo kepada jajaran camat, agar segera memperhatikan dan tanggap," pungkasnya. (amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini