Diduga Oknum Pejabat PN Sidikalang Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Siswi PKL

Editor: metrokampung.com

Dairi, metrokampung.com
Diduga oknum pejabat tinggi di Pengadilan Negeri (PN) Sidikalang inisial DIM lakukan perlakuan tidak bermoral (pelecehan seksual) terhadap anak siswi JB (18) yang sedang melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di ruang kerjanya di Sub Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan.

Informasi yang dihimpun wartawan metrokampung.com dari keterangan yang diduga korban JB (18) , bahwa pelaku inisial DIM kerap mengajak si korban untuk bekerja secara berduaan di ruangannya serta meminta sikorban JB  untuk memijit mijit tubuh si pelaku, bahkan DIM juga pernah melontarkan pernyataan berupa ancaman kepada JB apabila hal tersebut sempat di beritahukan kepada orang lain.


Mendapat perlakuan dan  ancaman dari DIM, akhirnya JB sempat malas untuk berangkat dari rumahnya di lokasi PT.Wahana Desa Kuta Dame  Kabupaten Pakpak Bharat untuk melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Pengadilan Negeri Sidikalang dan akhirnya menceritakan hal tersebut kepada orang tuanya, tidak senang atas perlakuan oknum pejabat tersebut kepada anaknya, akhirnya orang tua JB (18) melaporkan kejadian trsebut kepada tokoh agama gereja oikumene tempat orang tuanya bekerja.

"Sering kali di suruhnya saya bekerja sendirian di ruang kerjanya pak dan minta untuk memijit mijit badan bapak itu, pernah juga saya di suruh datang ke mess tempat tinggalnya katanya biar bisa kerja sambil karokean," ujar JB dengan nada sedih, Senin ( 17/06/2019).


 "Hampir tiap hari saya mendapat perlakuan genit dari bapak itu, pernah saya lawan akhirnya saya di ancam pak, katanya kalau di kasitau ke orang  bapak itu bakal laporkan saya ke pihak sekolah biar saya di pecat , itu yang buat saya takut pak," tambahnya.

Melalui tokoh agama W. Sibarani  tempat orang tuanya bekerja sempat melayangkan surat atas perlakuan oknum DIM ke Pengadilan Tinggi Medan dan mendapatkan respon dan telah menyurati Pengadilan Negeri Sidikalang agar secepatnya menyelesaikan permasalahan tersebut, namun beliau sebagai wakil korban merasa hingga saat ini belum mendapat respon positif dari pihak pengadilan Sidikalang.

"Udah saya jumpai pelaku itu ke kantornya di pengadilan, tapi kayaknya dia spele kali sama kami warga kecil ini, bahkan untuk meminta maaf pun niatnya tidak ada dan kami menduga bukan hanya ini aja korbannya, mungkin korban lainnya takut makanya dia enak enakan aja, ini kalau terus dibiarkan bisa merusak citra pengadilan ini nantinya dan kami warga kecil ini hanya meminta peradilan yang seadil adilnya," ungkap Sibarani pada metrokampung.com.

Selasa (18/06/2019) Metrokampung.com mencoba untuk konfirmasi langsung kepada DIM di kantornya Pengadilan Negeri Sidikalang, namun hingga saat ini tidak mendapat kejelasan dan kesannya menghindar, dan dicoba konfirmasi melalui ponsel WA pribadinya juga tidak mendapat respon sama sekali.(Bill/Atur/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini