Diguyur Hujan Peringatan Hari Lahir Pancasila Dipindah ke GOR

Editor: metrokampung.com

Lb Pakam - metrokampung. com
Peringatan  Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945,  tingkat Kabupaten Deli Serdang tahun 2019  berlangsung hikmad di GOR Serbaguna Lubuk Pakam (1/6) sebagai Irup Wakil Bupati Deli Serdang HMA Yusuf Siregar, Danup Letda Inf. Amansyah Nasution dari Brigif 7/RR,Forkopimda yang berhadir Letkol Inf. Imir Faisal, AKBP Eddy Surantha Tarigan, Wakil Ketua TP PKK Ny HJ Sri Pepeni Yusuf Siregar, Sekdakab Darwin Zein S.Sos beserta para Staf ahli,asisten,pimpinan OPD,Camat,LVRI,siswa–siswi SMA,Pelajar SMP dan Pramuka.

Dalam upacara tersebut Wakil Bupati HMA Yusuf Siregar membacakan sambutan Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI Hariyono dalam rangka Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila diantaranya mengatakan Pada hari ini, Sabtu 1 Juni 2019 kita patut panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME, karena kita dapat berkumpul dan mengadakan upacara untuk memperingati hari kelahiran Pancasila. Pancasila mampu menyatukan kita semua sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia .


Sebagaimana yang sudah kita ketahui semua bahwa kondisi geografis yang memposisikan wilayah Indonesia sebagai Negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan akan "tanah air Indonesia". Kesatuan gugusan pulau yang berada di antara dua Samudra Pasifik dan Hindia, serta di antara dua benua, Asia dan Australia, meneguhkan bahwa kita sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah-air sebagai satu kesatuan. Ada relasi dan perpaduan antara darat dan laut yang saling menguatkan sebagaiman dalam konsep wawasan nusantara. Di wilayah nusantara tumbuh flora dan fauna yang beragam. Keberagaman secara natural merupakan karakateristik dari keindonesiaan. Demikian pula secara antropologis dan sosiologis keberagaman ras, etnis, agama, kepercayaan dan budaya yang ada di Indoneia sudah ada sejak masa pra aksara hingga sekarang. Kita Indonesia hidup dan bahagia dalam keberagaman.

Peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni bukan sesuai yang terpisah dari momentum perumusan "Piagam Jakarata"oleh "panitia kecil" tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 oleh panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. Jadi 3 peristiwa penting tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan demikian, kita harapkan perdebatan tentang kelahiran Pancasila suadh tidak diperlukan lagi. Yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan Pancasila secara simultan dan terus menerus.

Kedua, dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai "leitstars dinamis", bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasikan visi dan misi bangsa Indonesia.

Untuk itu diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerjasama, bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kondisi demikian dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan yang demokratis. Budaya politik yang menimbulkan ketakutan. Kita Indonesia, Kita Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam menatap masa dengan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur.

Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi "politik harapan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar Negara, Ideologi Negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. Kita bersatu membangun bangsa utuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.(dra/mk)

Share:
Komentar


Berita Terkini