Ini Alasan Mengapa Body Mobil Kadis Disdukcatpil Pakpak Bharat Tidak Direhab

Editor: metrokampung.com


Pakpak Bharat - Metrokampung.com
Kendaraan mobil Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pakpak Bharat sangat memperihatinkan.

Hal ini dikarenakan body mobil orang nomor satu di dinas tersebut telah rusak. Salah satunya adalah cat yang telah terkelupas di sisi kanan dari mobil tersebut. Belum lagi lampu depan sebelah kiri mobil tersebut terlihat sudah diikat dengan kawat.

Ketika awak media ingin menanyakan hal tersebut ke kepala dinas pada Jum'at, 21/06/2019, tetapi yang bersangkutan sedang tidak berada ditempat.

Menurut salah seorang pegawai di kantor tersebut mengatakan kalau sang pimpinan sedang rapat.

Karena tidak bertemu dengan kepala dinas, para awak media akhirnya mengkonfirmasi hal ini ke PPTK ( Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ), Sahnul Edward Bancin.

Menurut Sahnul Bancin, penyebab tidak direhabnya cat mobil yang telah terkelupas tersebut dikarenakan kendaraan operasional kepala dinas hanya satu, sehingga dikhawatirkan jika direhab maka akan membutuhkan waktu yang lama. Hal ini akan berdampak pada aktivitas kepala dinas yang akan terkendala dalam menjalankan tugasnya.

Padahal pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp. 161.621.450,00 ( Seratus enam puluh satu juta enam ratus dua puluh satu ribu empat ratus lima puluh rupiah).

Namun dana sebesar ini hanya digunakan untuk biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) serta pelumas, jasa service dan biaya mengganti spare part yang diperkirakan terserap sekitar Rp.112.733.450,00 ( Seratus dua belas juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu empat ratus lima puluh rupiah ).

Sahnul Edward Bancin mengatakan ada dana yang SiLPA ( Sisa Lebih Perhitungan Anggaran ) sekitar Rp. 48.888.000,00 ( Empat puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu rupiah ).

 Tentu hal ini sangat disayangkan, sebab ada dana yang SiLPA namun kendaraan mobil dinas keadannya sangat memperihatinkan.
Jika hal ini terus dibiarkan maka dikhawatirkan cat mobil yang terkelupas semakin melebar. Padahal mobil ini adalah aset negara yang harus dirawat dan dipelihara.(Besri Berutu/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini