Rutan Balige Ciptakan WBP menjadi Manusia Siap Kerja, Pemerintah Diharapkan Siapkan Lapangan Kerja

Editor: metrokampung.com
KPR Rutan Balige berikan Arahan Pada WBP. 

Tobasa-Metrokampung.com
KPR Rutan Balige : Kita berusaha membuat Mereka menjadi Manusia siao kerja setelah Bebas Nantinya.

Setelah perhelatan Acara Musik yang bertajuk Toba Caldera World Music Festival  selesai, dan seakan tidak berhenti dengan kekaguman Karya dari WBP (Narapidana)  Rutan kelas IIb Balige yang pada acara tersebut turut dipamerkan.

Penasaran dengan Hal tersebut, Media mencoba masuk ke dalam Rutan tersebut untuk melihat proses Pembinaan atau Pelatihan terhadap para WBP oleh Para Petugas disana.

Contoh proses pembuatan karya tangan miniatur rumah batak.

Disambut Oleh Kepala Rutan kelas IIb Balige, Leonard Silalahi dan Kepala Pengamanan Rutan Krispinus Tarigan dan Koordinator Bina Kerja, media mencoba mengabadikan beberapa momen disaat WBP sedang diberi arahan oleh KPR Rutan tersebut contoh contoh atau tatacara pembuatan Souvenir atau karya tangan, dan ada juga Sofa.

Pantauan Metrokampung, Terlihat bahan baku berupa kayu Jior, dan Kain Untuk sofa. Setelah selesai Berkeliling Ruang Bina kerja, Ditanyakan Tujuan  Program Bina Kerja tersebut Krispinus Tarigan mengatakan Jika Mereka berupaya agar Para WBP disini tidak stres dengan apa yang mereka Alami.

"Kita berusaha membuat mereka tidak memikirkan sedang ditahan, tetapi dibina atau sekolah,dan hasilnya tentu buat mereka juga nantinya.

Selain bisa menjadi manusia yang bermoral, nantinya kan setelah bebas mereka bisa meneruskan karya mereka dan sudah tentu jadi rupiah, jadi mereka tidak lagi mau berbuat tindakan yang melanggar hukum, asal mereka serius mengikuti arahan dan binaan kita, Ujar Krispinus Tarigan.

Terpisah, Kepala Rutan Leonard Silalahi menyatakan Jika Pihak Rutan Serius dalam membina WBP mereka, dan beliau berharap jika pemerintah siap menampung ataupun membuat galery khusus karya para WBP nya, sebab saat Ini Pemerintah tengah berupaya menggenjot sektor Pariwisata.

"Saya lihat pemerintah tengah berupaya memasarkan keindahan tempat wisata di Tobasa ini. Nah, yang namanya wisata tidak terlepas dari souvenir ataupun cinderamata.

Jadi kami juga sangat mendukung Upaya Pemerintah tersebut yakni pembangunan di sektor pariwisata dengan cara memamerkan hasil hasil karya warga binaan kita. Jadi harapan saya hendaklah pemerintah mendukung juga atas upaya kami.

Kami tidak meminta bantuan modal, tetapi hendaknya Pemerintah mendirikan Stand atau galery di tiap tempat wisata, agar hasil karya WBP ataupun masyarakat dikenal serta ada tempat khusus pemasaranya, Ujar Leonardo Silalahi.

Terpisah, Chandra Hutapea mengatakan pemerintah hendaknya siap dan mampu membuat terobosan baru dalam hal ini.

Tujuanya adalah agar Para WBP setelah bebas nantinya bisa menelurkan hasil hasil karya mereka, ataupun bisa mengajarkan apa yang mereka dapatkan selama di Rutan kepada masyarakat, dan tentunya akan membuka lapangan kerja baru dan harapan kita, hasil karya WBP dan Masyarakat Tobasa bisa dikenal ke mancanegara pungkasnya. (her/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini