Suasana Pabrik Mancis Sebelum Peristiwa Kebakaran

Editor: metrokampung.com




Binjai, metrokampung.com
Lokasi rumah yang dijadikan pabrik rakitan mancis di Dusun IV, Desa Sambirejo, Kec. Binjai, Kab. Langkat dinilai sangat tidak layak. Pasalnya, selain tidak dilengkapi APD (Alat Pelindung Diri) cara kerjanya juga sangat membahayakan diri.

Menurut sumber yang namanya minta dirahasiakan, para pekerja disana sudah sering menemukan mancis yang terbakar saat sedang di rakit. Biasanya mereka hanya memadamkan api dengan cara membuang mancis ke bawah lalu diinjak-injak.

"Kan udah siap dirakit terus mancisnya dites bisa hidup nggak. Udah gitu besar api mancisnya juga distel orang itu, kalo udah pas baru dipakkan masuk ke kotak," kata sumber.

Meski sedikit berbahaya, menurut sumber para pekerja disana terlihat sangat terampil. Dan tidak merasa takut kalau ada mancis yang terbakar saat proses penyetelan api.

"Kalo ada yang terbakar ya udah langsung dibuang ke bawah sama orang itu terus dipijak pijak sampai padam apinya," ucap sumber.

Disana, para pekerja merakit mancis di ruangan tengah. Puluhan kotak berisi mancis tersusun penuh di atas meja.

"Kalo kita nengoknya ya takutlah, apalagi kalau mancisnya lagi terbakar dan apinya menyala-nyala gitu. Ya memang bahaya kali, apalagi orang itu kerjanya di ruangan tertutup gitu, gas dimana-mana gitu," ujarnya.

Di tempat terpisah, Kapus Sambirejo, Arlina mengatakan jauh hari sebelum terjadinya peristiwa kebakaran, pihaknya sering datang untuk melaksanakan program upaya kesehatan kerja di rumah yang dijadikan pabrik mancis tersebut.

"Kita disana melakukan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan secara berkala setiap dua bulan sekali, kalau ada yang sakit diobati," ujarnya.

Dijelaskan Arlina, pihaknya secara rutin melakukan monitoring kesehatan dengan sasaran pekerja yang ada wilayah kerjanya. "Dari data yang ada sama kami jumlah pekerja di pabrik mancis itu berjumlah 32 orang dan semuanya perempuan," ucapnya.

Ditanya soal pabrik mancis, Arlina menyebut bahwa kalau dilihat dari sudut kesehatan sangat tidak layak. Karena tidak dilengkapi APD (Alat Pelindung Diri). "Memang pas kami berkunjung kesitu tidak masuk dari pintu depan karena terkunci. Jadi masuknya dari pintu samping, kalau pintu belakang dipakai untuk buang sampah," katanya. (ml/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini