Warga Perumahan Griya Anugerah tuding Developer Lepas Tanggungjawab Masalah Air Bersih

Editor: metrokampung.com
Perumahan Griya Anugerah di lingkungan Kampung Sawah kelurahan Sirandorung Rantauprapat.

Rantauprapat, metrokampung.com
Sejumlah warga yang tinggal di perumahan Griya Anugerah Lingkungan Kampung Sawah, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu mengesalkan pihak Develover yang tidak bertanggung jawab terhadap pengadaan air bersih di komplek itu, anehnya untuk mendapatkan air bersih warga dikutip setiap bulannya sebesar Rp. 30 ribu.

Yang herannya lagi jelas  SH (35) mengaku membayar uang sebesar Rp. 30 ribu setiap bulannya tanpa bukti keterangan jelas atas pembayaran tersebut.

"Kata yang mengutip sih, uang air bersih yang di salurkan ke perumahan Griya Anugerah ini. Namun kutipan itu, tanpa tanda bukti seperti kwitansi," ujarnya, Selasa (18/6) di Rantauprapat.

SH juga mengungkapkan, di perumahan Griya Anugerah tempatnya tinggal, dari awal pindah beberapa tahun yang lalu, pihak Developer tidak menyediakan sarana air bersih.

"Awal pindah kemari (perumahan Griya Anugerah), tidak ada air bersih yang di sediakan oleh pihak Developer. Sebagian warga disini ada yang membuat sumur bor sendiri. Bahkan kami sudah memberikan sejumlah uang kepada pihak Developer demi masuknya sarana air bersih. Namun hingga kini belum ada kejelasan," ungkapnya.

Hal senada, juga dikatakan Sihombing warga lainnya yang tinggal di daerah tersebut. Menurutnya pengutipan uang air bersih tersebut, untuk pemeliharaan pipa saluran yang dipasang dari sungai Pasuruan, Kampung Sawah, ke perumahan Griya Anugerah.

"Kami meminta, agar pihak Developer dapat menjelaskan kutipan uang air bersih ini. Seharusnya, ada pemberitahuan dan kesepakatan terlebih dahulu antara pihak Developer dengan seluruh warga perumahan," pungkasnya.

Sementara itu, pihak Developer perumahan Griya Anugerah Yusriadi, saat dikonfirmasi wartawan membantah uang kutipan air bersih tersebut dikelola oleh Developer. Namun, pihaknya mengetahui ada kutipan uang air bersih tersebut.

"Itu warga yang mengutip, gak ada sangkut paut sama kita, untuk masalah air sudah kita upayakan melalui PDAM Tirtabina Rantauprapat, namun jumlah pelanggan yang mendaptar jumlahnya masih 21 rumah, Sementara PDAM meminta minimal jumlah prlanggan yang masuk sebanyak 50 rumah," jelas Yusriadi saat dikonfirmasi wartawan Selasa (18/6).(TM/Oen/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini