Akibat Limbah Beracun, Ribuan Ikan Mabuk Di Sungai Leidong

Editor: metrokampung.com

Labura, metrokampung.com
Masyarakat pesisir Tanjung Leidong berlomba-lomba menangkap ikan yang sedang mabuk disungai Leidong akibat keracunan, adapun yang menangkap ikan tersebut mulai dari orang dewasa hingga anak kecil.

Amri (39) salah seorang warga Kelurahan Tanjung Leidong juga terlihat sangat serius untuk menangkap ikan yang keracunan pada minggu (30/9) tersebut.

Ketika ditanyakan apa penyebabnya banyaknya ikan yang mengalami keracunan, dimana beliau mengatakan bahwa saya menyakini penyebabnya dari limbah PMKS yang dekat dengan alur sungai, karena  saya katakan demikian, seperti kita lihat saat ini dimana air sungai tercemar seakan-akan seperti ada minyak yang tercurah makanya ikannya keracunan, bahkan ada ikannya yang juga mati. Terang Saipul.








Praktisi Hukum Safrin Ritonga, SH., MH meminta Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara agar segera melakukan uji lab terhadap air yang tercemar apa penyebabnya sehingga ikan banyak yang mabuk dan mati disungai tersebut.

Selain itu beliau juga berharap agar dilakukan penyelidikan oleh aparat penegak hukum agar pelakunya dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya, karena ini murni pidana lingkungan dan juga agar kedepannya hal serupa tidak terulang lagi, dan para nelayan kecil setempat yang mata pencahariannya sehari-hari mencari ikan disungai menjadi tidak dirugikan.

Sekitar tahun 2015 yang lalu hal serupa juga pernah terjadi bahkan sempat dilaporkan dari berbagai kalangan Kepada Pihak Lingkungan Hidup Labura yang juga juga pada saat itu menghebohkan Warga berduyun duyun untuk mengambil ikan yang mabuk di sungai leidong. Darwin Marpaung Ketua Investigasi DPP Lembaga Koservasi Lingkungan Hidup (LKLH).meyatakan Sebaiknya para Warga Tidak Mengkunsumsi ikan yang diduga mabuk Akibat Keracunan tersebut Sebelum diadakan uji laif oleh Pihak tertentu.

Sebab kita mengantisipasi adanya dampak Tidak Baik kepada orang yang Mengkunsumsi Daging ikan yang terkena Zat kimia itu. Imbuh Darwin.(Safrin/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini