Maraknya Mafia Tanah di Tobasa, Keturunan Pangulu Tumba Hutahaean Tancapkan Papan Pengumuman di Wilayahnya

Editor: metrokampung.com

Tobasa-Metrokampung.com
Sejumlah keturunan Pangulu Tumba Hutahaean yang tinggal pada Desa Pardomuan Nauli Kecamatan Laguboti Kabupaten Tobasa tancapkan papan pengumuman di atas tanah warisan gomparan Pangulu Tumba Hutahaean.

Seluas tanah yang diklaim warisan gomparan Pangulu Tumba itu, dikelola pihak diluar keturunan gomparan Pangulu Tumba Hutahaean.

Keturunan Pangulu Tumba ragu, jika dikelola terlalu lama tanpa ada perikatan kepada pihak pewaris dalam hal ini keturunan Pangulu Tumba Hutahaean.

Menurut Muktar Hutahaean, yang juga menjabat selaku Kepala Desa Pardomuan Nauli Kecamatan Laguboti Kabupaten Tobasa mengatakan, bahwa seluas kurang lebih 10 hektar tanah terletak di Desa Pardomuan Nauli berbatasan dengan Desa Sintong Marnipi adalah warisan Pangulu Tumba.

Dirinya beserta ahli waris menghimbau gomparan Pangulu Tumba, "agar masyarakat yang bukan keturunan nenek moyangnya yang sudah mengolah tanah warisan puluhan tahun agar segera mengosongkan lahan tersebut ketusnya.

Menurut Salah satu warga Desa Sintong Marnipi Kecamatan Laguboti berinisial br Hutahaean yang kini mengelola sebagian lahan tersebut mengatakan kepada metrokampung.com, bahwa tidak ada urusan dengan keturunan Pangulu Tumba Hutahaean.

"Kami tidak ada urusan dengan Keturunan Pangulu Tumba, karena kami hanya disuruh menjaga tanah oleh marga Butar-butar yang tinggalnya di kota Kedan "ungkap br Hutahaean .(tanda/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini