Dairi, Metrokampung.com
PENGGUNAAN dana desa yang dinilai tidak transparan diprotes warga Desa Sihorbo, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, dengan mendatangi dan melaporkan dugaan penyelewengan dana desa ke Kantor Polres Dairi.
Salah seorang Warga Benhard Panomuan Sitorus sebagi pelapor menilai pengelolaan dana desa dilakukan tidak transparan dan melakukan musrembang secara tertutup.
"Hal itu misalnya terkait anggaran tertera spanduk laporan Dana Desa di kantor Balai Desa sihorbo Tahun 2018. Adanya harga satuan mengenai pembinaan masyrakat sebesar Rp.32.014.056 dan pemberdayaan masyarakat Rp.34.193.100
Dalam hal ini kami selaku warga desa Sihorbo tidak pernah menikmati apa itu pemberdayaan masyarak dan pembinaan.
Dalam hal ini kami menduga anggaran ini di selewengkan oleh oknum Kades.
Dan ada beberapa hal laporan kami yaitu mengenai pembangunan rabat beton tahun 2018 sepanjang lebih kurang 13 m lebar 3 m.
Di dusun 2 desa sihorbo tidak memiliki plang proyek dan kami juga tidak tauh anggarannya dari mana . Dan Ada juga pembangunan paret semen tahun 2018 sepanjang 200 m dengan biaya Rp.96.027.400
Yang menurut kami anggaran ini sudah terlalu besar untuk di alokasi kan dengan parit sepanjang ini. Dan ada beberapa laporan pekerjaan mulai tahu 2016 sampai 2018 juga kami laporkan selain pekerjaan ini," ujar Benhard.
Dia berharap Polres Dairi dapat mengungkap item proyek dana desa Sihorbo yang sebenarnya. "Harapan satu-satunya untuk mengungkap pengunaan Dana Desa Sihorbo adalah institusi kepolisian," ucap Benhard.(Bill/mk)
.jpg)
