Poldasu OTT 2 ASN Diskanla Langkat, 2 Ketua Kelompok Nelayan Ikut Diboyong

Editor: metrokampung.com
Foto : Budi Zulkifli
Kantor Diskanla Langkat.

Langkat- MetroKampung.Com
Dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Langkat merebak dan langsung menggegerkan masyarakat dan para awak media. OTT itu diduga dilakukan oleh tim dari Poldasu, Jumat (5/7) sore yang lalu, pada sekitar pukul 15.30 WIB.

Diduga dua oknum ASN Diskanla Kabupaten Langkat beserta seorang tenaga honorer dan dua orang ketua kelompok nelayan penerima bantuan dari Diskanla Langkat terjaring OTT di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, tepatnya di belakang Toko Rumah Buah.  Menurut informasi yang diterima, dugaan OTT tersebut berawal ketika Kepala Bidang (Kabid) Budidaya Diskanla Langkat, Ag hendak menyerahkan bantuan benih, pakan ikan dan perlengkapan budidaya ikan kepada kelompok nelayan yang berasal dari Kecamatan Tanjung Pura.    

Nah, tak selang berapa lama, masuklah tim yang diduga dari Poldasu sekitar belasan orang dan langsung mengamankan Kabid Budidaya, Ag, warga Pkl. Brandan, seorang penyuluh, Don, warga Stabat dan seorang wanita tenaga honorer, Bit, warga Gebang, yang diduga juga sebagai orang kepercayaan Kabid Budidaya dan dua orang ketua kelompok nelayan.

“ Ya, aneh memang, tiba-tiba saja mereka (tim Poldasu itu) datang dengan dua mobil. Begitu turun dari mobil, pak Kabid dan dua anggotanya beserta ketua kelompok nelayan langsung diamankan. Tidak tahu jelas apa masalahnya, apalagi saat itu tidak ada transaksi serah terima uang. Ya, tahu- tahu mereka sudah langsung dibawa mereka, bang,” beber narasumber yang tak ingin namanya disebutkan kepada awak media.

Ya, sepertinya mereka memang sudah diincar petugas, sebab hanya mereka yang dibawa.  Padahal, ramai ASN semalam yang berada di lokasi itu.

“Ya, ASN yang lain tidak ada ditanya-tanya. Kami semua yang ada di situ pun heran, soalnya kami tidak tahu apa permasalahannya, bang,” lanjut narasumber.

Dalam OTT tersebut, selain mengamankan para ASN Diskanlan Langkat dan ketua kelompok nelayan, petugas hanya menyita barang bukti berkas serah terima bantuan yang sudah ditandatangani oleh perwakilan kelompok nelayan.

“Kalau bantuan yang diserahkan ke nelayan tidak ada yang disita, semua dibawa oleh nelayan bang,” ketus narasumber.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat, Subianto, saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp terkait dugaan OTT tersebut, tidak berkenan untuk menjawab. Dia enggan membalas pesan WhatsApp  yang dikirimkan wartawan, meskipun yang bersangkutan sudah membacanya. (BD/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini