4 Penderita HIV AIDS di Batubara Meninggal

Editor: metrokampung.com
Kantor Dinkes Batubara

Batubara-Metrokampung. com
Jumlah penderita HIV AIDS di Kab Batubara yang meninggal tahun berjumlah 4 orang. Sedangkan penderita  HIV AIDS  di tahun 2018 sebanyak 10 orang. Namu jumlah penderita penyakit mematikan tersebut hingga Juli 2019 telah bertambah menjadi 18 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kab Batubara dr Dewi Chailaty, M, Kes melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P3) dr H Buang Suwardi, kepada wartawan, Jum'at (30/08) diruang kerjanya mengatakan, sampai bulan Juli 2019 jumlah penderita HIV AIDS meningkat menjadi 18 orang dari 10 orang di tahun 2018. "Penderita itu terdata dari beberapa wilayah kecamatan di Batubara, 4 penderita meninggal", katanya.

Menurut dr Buang, HIV AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan dari seks bebas serta penggunaan narkoba.

Namun selain karena kedua hal diatas penyakit menular mematikan tersebut menurut  politisi muda Partai Gerindra Batubara Rusli  juga dapat tertular dari pemakaian jarum suntik yang berulang serta peralatan medis yang dipergunakan dalam penanganan pasien terpapar HIV AIDS tidak disterilkan setelah pemakaian.

Sejauh ini Dinkes Batubara hanya melakukan upaya pengendalian dengan melakukan deteksi dini berupa pemeriksaan ibu hamil (bumil). Bila dari pemeriksaan dinyatakan positif maka pemeriksaan dilakukan pada lingkungan keluarganya.

Namun menurut  tokoh yang akrab disapa Asep tersebut, masih banyak lagi upaya dini yang dapat dilakukan untuk memberantas penyakit yang belum ada obatnya itu.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan seperti melakulan pemeriksaan berkala terhadap perempuan beresiko tinggi seperti pekerja malam di tempat tempat hiburan.

Upaya tersebut akan lebih efektif bila melibatkan lintas sektoral seperti Sat Pol PP, Kepolisian, Dinsos, FKUB, MUI dan lembaga lembaga lainnya.

Dikatakan apabila tim melakukan razia pekat, seluruh yang terjaring baik perempuan maupun laki laki agar dilakukan pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaan penyakit kelamin. (ea.ps/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini