BUMDES Perk Pernantian Disinyalir Dimonopoli Kepala Desa

Editor: metrokampung.com

Labura, metrokampung.com
Badan Usaha Milik Desa Perk Pernantian Kecamatan Merbau Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2018 sebesar Rp 381 juta yang di ketuai Yusrizal Siregar,  Seketaris Sunita dan bendaharanya Rosmini dialokasikankan pada peternakan lembu dan realisasinya sejak Maret 2019 lalu," ucap manager Bumdes Yusrizal Siregar pada awak media ini.


Rosmini selaku Bendahara Bumdes menjawab kompirmasi awak media.

Lebih lanjut dikatakannya secara rinci bahwa lembu tersebut dibeli sejumlah 21 ekor oleh kepala desa M.Tolib Nasution dengan rician 3 induk beserta 3 anak lembu jantan dengan harga Rp 55.5 jt. Dan 3 induk dan 3 anak lembu betina senilai Rp 51 juta. Serta 7 ekor lembu induk bunting seharga Rp 84 juta .juga 2 ekor dere siap kawin seharga Rp 20 jt," jelasnya.

"Benar Badan usaha Milik Desa kami tahun 2018 direalisasikan pada bulan Maret 2019 membeli 21 ekor lembu dengan sfesifikasi dan harga bervariasi.Namun mengenai harga pembelian kepala desa mengetahuinya.s Selain itu saya bahkan  tidak mengetahui data rekening badan usaha desa yang dipegang bendahara bumdes (istrinya pak kades)," ucapnya.

"Dalam hal pembelian lembu tersebut saya hanya diminta tanda tangan sebanyak 3 termin pengambilan uang berjumlah Rp 240 juta dan menanda tangani nota pembayaran yang sdh dipersiapkan oleh kepala desa," terangnya.

Diana yang bertugas sebagai Operator di kantor kepala desa saat di sambangi awak media untuk konfirmasi mengatakan bahwa rutinitas kehadiran kepala desa dikantor tidak dapat dipastikan.

"Kepala desa jarang berada dikantor pak.! kadang kalau warga ada perlu tidak ketemu dikantor ada juga yang kerumahnya langsung. tentang kaur juga begitu karena mereka juga bekerja di kebun," terang Diana.

Terpisah konfirmasi awak media pada Bendahara BUMDes Rosmini di kediamannya, Selasa (20/8/2019) terkait pelaksanaan Bumdes mengatakan bahwa Rosmini tidak dapat menjelaskannya dan mengarahkannya pada suaminya selaku kepala desa.

"Maaf ya pak saya tidak dapat menjelaskan hal BUMDes ini secara rinci.kalau tentang itu bapak temui aja kepala desa," ucapnya.

Menyikapi peran kepala desa perk Pernantian Kecamatan Merbau atas Pengelolaan Keuangan Badan Usaha Milik desa tersebut Ansari Tamba selaku sekjen taruna merah putih/lemerhati sosial Labuhanbatu menduga bahwa kepala desa M.Tolip Nasution terlalu mencampuri tidak Konsekwen dalam prosedur pengelolaan Bumdes yang merupakan tanggung jawab pengurus Bumdes," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa dari campur tangan berlebihan kepala desa tersebut tidak tertutup kemungkinan/bahkan patut diduga adanya upaya Mark Up dalam pembelian lembu untuk meraup keuntungan pribadi," jelasnya sembari berharap kepada pihak terkait untuk melakukan peninjauan pemanfaatan ADD dan DD Desa perk Penantian tersebut," tandasnya.(MK./R.Fajar Sitorus)
Share:
Komentar


Berita Terkini