Dinilai Tak Manusiawi, Dinkes Kembali Tak Bayar Honor TKS RSUD Batubara

Editor: metrokampung.com
Kantor Dinas Kesehatan dan RSUD Bayubara.

Batubara - Metrokampung.com
Mengulang peristiwa tahun lalu, Dinkes Kabupaten Batubara kembali tidak membayar  honor  18 tenaga  Honorer (TKS) RSUD selama 7 bulan.

Ketidakpedulian Dinkes yang berulang tahun ini dinilai tindakan tidak manusiawi.
Saat ini nasib belasan tenaga honorer di RSUD dibawah naungan Dinas Kesehatan Kab Batubara ini sepertinya tidak seberuntung nasib ratusan honorer lainnya.

Meskipun rekan-rekan seprofesinya sudah menerima 'SMS Gembira' dari pihak bank penyalur honor, namun tidak bagi honorer 'malang' ini. Bayangkan saja hingga hari ini gaji mereka belum juga terealisasi padahal mereka telah bertugas sejak Januari 2019.

Menurut sumber terpercaya di RSUD Batubara yang meminta namanya tidak dipublikasikan, Kamis (09/8) menyebutkan, terkendalanya pembayaran gaji terhadap 18 tenaga honorer yang kini memasuki 7 bulan terindikasi 'penganiayaan' terhadap hak pekerja. "Malang kalilah nasib kami, kewajiban sudah kami laksanakan tetapi hak kami belum juga dipenuhi", keluhnya.

Berkenaan dengan hal tersebut dia meminta Bupati Batubara Ir H Zahir, MAP turun tangan. "Pak Bupati tolonglah kami yang sudah 7 bulan tidak menerima gaji. Kami punya beban dan kami butuh penghidupan", pinta sumber itu mengiba.

Berdasarkan informasi dihimpun, 18 honorer ini sempat dikabarkan akan menerima gaji secara rapel terhitung 6 bulan. Namun hingga bulan ke 7 mereka bertugas honor dinanti belum juga kesampaian.

Sejauh ini pihak  Dinkes Kabupaten  Batubara belum dapat dikonfirmasi terkait tersendatnya honor 18 tenaga honorer yang mulai bekerja di RSUD Batubara sejak Januari 2019.

Sekedar informasi, kasus memilukan sekaligus 'memalukan' ini juga pernah dialami 25 honorer RSUD Batubara. Mirisnya gaji 25 honorer tersebut sempat tertahan selama 10 bulan.

Menuntut gaji yang belum juga sampai ke tangan, puluhan honorer ini melakukan berbagai aksi mulai dari aksi mogok kerja hingga berunjukrasa ke kantor DPRD. Dan, tak lama aksi mereka lakukan barulah instansi terkait merealisasikan gaji sekaligus selama 10 bulan.

Jerit keprihatinan tenaga honorer yang tak kunjung  gajian  menyulut keprihatinan Lintas Elemen Masyarakat Batubara (LEM-BB).

Juru bicara LEM-BB Mhd Arsyad S Nainggolan menilai kasus ini bukan hal baru di dinas tersebut. Dia meminta dinas terkait menyegerakan pembayaran gaji karena menurutnya itu menyangkut hak hidup para pekerja.

Kadis Kesehatan Kab Batubara dr Dewi Chaylati, M, Kes ketika hendak dikonfirmasi dikantornya tidak berhasil. Menurut staf dikantor dinas, Kadis sedang ada tugas diluar.

Sementara Sekretaris Dinkes dr Deny Syahputra saat dihubungi melalui WhatsApp membenarkan gaji 18 tenaga honorer di RSUD belum dibayar.  (ea.ps/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini