Masih Tahap Penggalian Pondasi, Proyek Pembangunan RSUD Rantauprapat Tanpa Plank Proyek

Editor: metrokampung.com
Lokasi Pembanhunan Gedung D RSUD Rantaiprapat.(Foto: Oen Hasibuan)

Labuhanbatu, metrokampung.com
Proyek Pembangunan Gedung D RSUD Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, masih dalam tahap penggalian Pondasi, namun tidak terlihat plank Proyek pembangunan pelaksanaan gedung tersebut oleh masyarakat.

"Uda tertutup pakai seng memang lokasi RSUD Rantauprapat itu, mau dibangun katanya, tapi plank proyeknya tak ada kelihatan ",ujar TH warga Rantauprapat Kepada Awak Media ini,  Rabu (7/8).

Ditambahkannya, biasanya setiap proyek yang menggunakan anggaran negara sesuai SOP (Standar Operasional)  harus memasang Plank Proyek  disekitar bangunan yang bisa dilihat oleh seluruh masyarakat.

"Plang Proyeknya harus ada terlihat jelas di depan gedung bangunan sehingga bisadilihat masyarakat, kapan mulai dibangun, kapan selwsai dan berapa Nilainya serta sumber dananya dari mana", tambahnya.

Terpisah, abner selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Pembangun Gedung D RSUD  saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan bahwa proyek itu sedang dalam tahapproses pembangunan  penggalian pondasi,."Progrenya sedang berlamgsung, dan masih dalam tahap penggalian pondasi",jelasnya Selasa (6/8) saat bertemu di Kantor DPRD Labuhanbatu.

Ketika disinggung terkait tidak adanya plang proyek disekitar bangunan Abner mengakui  bahwa pihak rekanan memasang plank di dalam lokasi bangunan yang tertutup. "Ada plangnya besar, tapi di dalam dibuat dah saya bilang agar dipasang diluar," tambahnya.


Informasi yang dihimpun awak Media ini dari Kabag pengadaan Barang/'jasa Sekdakab Labuhanbatu Supriono S. Sos. Mengatakan PT. Telaga Pasir Kuta berhasil Menangkan Tender Proyek pembangunan Gedung D  4 Lantai RSUD Rantauprapat senilai Rp 32 ,4 M.mengalahkan 2 kompetitor.

" Proyek pembangunan Gedung D di RSUD Rantauprapat  dana berasal dari DAK TA 2019 sesuai harga HPS Rp32,4 M Sudah dilaksanakan tender  dan Pememangnya PT Telaga Pasir Kuta dengan penawaran  senilai Rp. 28.272.583.853,18 dari Pagu anggaran sebelumnya Rp 32 M," ujarnya.

Selain penawaran terendah, PT TPK selaku perusahaan pemenang tender juga memenuhi unsur persyaratan Dokumen sesuai persyaratan yang ditetapkan UKPBJ (Unit Kerja Pengadan Barang/Jasa) Labuhanbatu selaku Panitia lelang.

Ditambahakannya, selan  PT TPK  ada 2 kompetitor lainnya yang ikut tender yakni PT Mina Fajar Abadi Melakuan penawaran Rp 30.929.113.241,24 dari Harga HPS Rp 32,4 M serta PT. Razasa Karya Rp. 32. 119. 192. 743,21.

Salah seorang mewakili perusahaan berinisal IM saat diKonfirmasi wartawan terkait progres pelaksanaan proyek pembangunan Gedung D berlantai 4  RSUD Rantauprapat melalui seluler  mengatakan masih sedang berada di luar Kota Rantauprapat. "Saya masih diluar kota," jawabnya.

Pantauan yang dilihat Metro dilokasi bangunan, bangunan itu ditutup keliling menggunakan seng yang siduga bekas karena warnanya sudah kusam, didalamnya ada bangunan bangunan sementara terbuat dari kayu   beratap seng yang merupakan tempat tinggal pekerja dengan ukuran kecil.

Terlihat beberapa pekerja sedang mengikat ngikat besi, karena di dekatnya ada tumpukan besi yang mungkin akan digunakan untuk pengecoran pondasi bangunan dimaksud.

Sementara alat berat dan baja  bahan material lainnya bangunan  RSUD itu belum ada terlihat. Sedangkan gedung gedung lama RSUD Rantauprapat masih terlihat berdiri kokoh. dilokasi pembangunan Gedung D RSUD Rantauprapat itu. (Oen/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini