Oppung Panjaitan Pukuli Pria Semarganya

Editor: metrokampung.com
Lober Panjaitan (kanan) saat diamankan petugas Polsek Dolok Masihul.

Dolok Masihul, metrokampung.com
Diiduga gak senang dilerai saat bertikai dengan keluarganya, pria lanjut usia Lober Panjaitan (67) mengamuk dan memukul saudara semarga, sekaligus tetangganya, Abdul Panjaitan (56), di Dusun IV, Desa Huta Nauli, Kecamatan Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Senin (22/7/2019), sekira pukul 11.30 Wib, Akibatnya, warga Dusun IV, Desa Huta Nauli, Kecamatan Dolok Masihul, Serdang Bedagai itu kini berurusan dengan pihak kepolisian dan ditahan di Mapolsek Dolok Masihul.

Kapolsek Dolok Masihul, AKP Jhonson M Sitompul, dalam keterangannya Selasa (27/8/2019) mengatakan, Lober Panjaitan ditahan berdasarkan pengaduan Abdul Panjaitan sesuai Laporan Polisi nomor: LP/81/VII/2019/SU/Res Sergai/Dolok Masihul, Selasa (23/7/2019). Peristiwa itu terjadi saat Abdul mencoba menengahi pertikaian antara Lober dan Julianto Maju Panjaitan.  “Saat itu, bersama saksi saksi-saksi lain korban menghentikan langkah saksi Julianto agar tidak berkelahi dengan tersangka Lober Panjaitan,” ungkap Sitompul.

Julianto kemudian mendengarkan imbauan Abdul dan anggota keluarga lainnya yang berada di sana. Namun, karena tak jadi berkelahi, Lober malah berang dan langsung mendatangi Abdul dengan membawa sepotong kayu yang di ujungnya tertancam paku. Tanpa basa-basi Lober langsung menghantamkan kayu tersebut ke arah Abdul.

 “Kenapa kau pukul aku,” tanya Abdul kepada Lober ketika itu sembari menahan sakit, seperti dituturkan Sitompul.

 “Tak usah kau ikut campur ya! Ini urusan ku,” jawab Lober sambil menatap sinis ke arah Abdul. Mendengar itu, Abdul kembali menjawab dan mengatakan bahwa dia tidak bermaksud ikut campur persoalan antara Lober dan Julianto.

 “Bukan ikut campur. Tapi jangan selesaikan masalah dengan kekerasan, itu yang aku sampekkan sama apara ku (Julianto). Gak ada yang lain,” sebut Abdul. Lober kemudian terdiam sejenak setelah mendengar jawaban Abdul sebelum kembali mengatakan,

 “Pokoknya jangan kau urusi urusan ku!” Abdul kemudian berusaha meredakan kemarahan Lober.

 “Iya bang. Mari kayu mu itu, kenak tangan ku ini tadi,” jawab Abdul kembali sembari mengambil kayu dari tangan Lober. Selanjutnya, Abdul bermaksud membawa Lober ke keluarga Panjaitan, tak jauh dari lokasi kejadian, untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. Namun, di tengah jalan, Lober kembali tersangka merampas kayu dari tangan Abdul lalu kembali memukulkannya ke arah kepala sepupunya itu. Abdul berusaha mengelak dan menangkis dengan tangan kanannya. Akibatnya, tangan kanan Abdul pun terluka dan berdarah.

 “Kenapa kau pukul lagi aku bang?” Tanya Abdul kembali kepada Lober saat itu. Namun pertanyaan Abdul kembali dijawab ketus oleh Lober. “Udah ku bilang, gak usah kau ikut campur. Kok kau yang sibuk ku tengok,” jawab Lober sembari hendak mengayunkan kayu yang dipegangnya kembali.

 Melihat itu, Abdul dan beberapa orang yang bersama mereka segera merampas kayu itu dari tangan Lober. Namun, Lober tak measa puas kemudian menendang tulang kering Abdul. Usai kejadian tersebut, pihak keluarga berusaha mendamaikan keduanya secara kekeluargaan. Namun, Abdul sudah merasa keberatan dan akhirnya membuat pengaduan ke Mapolsek Dolok Masihul.

 Sementara itu, Lober yang mengetahui sudah diadukan ke polisi sempat pergi ke rumah keluarganya di Tebing Tinggi. Namun, Senin (26/8/2019) sekira pukul 10.30 Wib, polisi mendapat informasi bahwa Lober berada di rumah salah satu keluarganya di Pekan Dolok, Kecamatan Dolok Masihul. Petugas segera mendatangi rumah tersebut dan berhasil mengamankan Lober tanpa perlawanan.

 “Saat ini tersangka sudah ditahan di Mapolsek Dolok Masihul untuk menjalani penyidikan lebih lanjut, sebelum berkasnya diajukan ke JPU,” pungkas Sitompul. (in/dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini