Bupati Batubara Ir.H.Zahir, MAP Kunjungan Di SD Negeri 010207 Perkebunan Kuala Gunung

Editor: metrokampung.com
Ir.H.Zahir.MAP, Kompol Herwansyah Putra.SH.Msi dan Ilyas Sitorus saat kunjungan di SD Negeri 010207 perkebunan Kuala Gunung. (Fhoto/Damar Sirait)

Batubara, Metrokampung.com
Bupati Batubara, Ir. H. Zahir. M. AP melakukan kunjungan kerjanda di Sekolah Dasar nomor 010207 Perkebunan Kwala Gunung Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batu Bara,Selasa (17/09).

Bupati Batubara Ir.H.Zahir.MAP didampingi Plt.Ellyas Sitorus kepada Metrokampung com mengatakan kepala harus mempunyai inisiatif memperbaiki ruangan kelasnya masing masing karena fungsi kepala sekolah adalah Manageral  selain itu fungsi perencanaan, pengawasan dan sosial yang di miliki kepala sekolah.

Zahir, meminta kepala sekolah dan guru guru harus punya  ada rasa memilik dan ada rasa bangga terhadap sekolah dimanapun diberi tugas serta kepercayaan sebagai kepala sekolah.agar sekolah menjadi tempat menyenangkan,aman,ramah terhadap anak.

Plt. Kadisdik Kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus saat ditemui di lokasi SD Negeri 010207 menjelaskan terkait saran bupati Ir.H.Zahir.MAP  untuk mempertimbangkan program akan meregrouping (menggabungkan) dan merelokasi sekolah-sekolah yang sepi peminat akibat dari siswa yang semakin berkurang dan dalam.waktu secepatnya melakukan dan memastikan kondisi sekolah kita yg ada di Batubara. Kami akan segera evaluasi dari profil sekokah yang ada saat ini, jika memang harus dilakukan penggabungan kita akan lakukan. nanti kita evaluasi dahulu bersama tim di disdik Kabupaten Batubara, tuturnya Saat berjalan bersama Bupati Batubara Ir.H.Zahir.MAP di dampingi wakapolres.




Menurutnya Ilyas Sitorus yang juga mahasiswa program pascasarjana kepada Metrokampung com, tentang sekolah bersih termasuk toiletnya bahwa pembiasaan untuk hidup bersih harus diberikan sejak dini kepala anak anak kita.bahwa pembiasaan untuk hidup bersih harus diberikan sejak dini kepada anak-anak kita.tidak hanya di rumah tapi juga di sekolah.salah satu contoh yang di ajarkan kepada anak anak yaitu membuat rambu-rambu rambu untuk Tidak membuang sampah sembarangan dengan media gambar. Memberikan nasehat persuasif yang sifatnya lisan.

Sekolah juga harus menyediakan tempat sampah dengan jumlah yang memadai atau sesuasai kebutuhan, kalau dapat dipisahkan antara tempat sampah organik atau basah dan tempat sampah non organik atau kering, tuturnya.

Siswa siswi bisa saling mengingatkan jadi ada semacam swakontrol, saling mengawasi dan mengingatkan di antara sesama teman. Hal ini bagus, secara tidak langsung anak-anak digiring pada satu pemahaman bahwa kebersihan sekolah adalah tanggung jawab bersama, dan oleh karena mereka harus saling mewujudkan dan menjaganya atau bisa juga dengan cara ibu dan bapak guru untuk juga ikut peduli pada kebersihan lingkungan sekolah, misal dengan kesediaan untuk memungut sampah yang tercecer , tambah ilyas sambil merangkul salah soreng awak media.

Tidak salah jika kita ajak anak-anak untuk bersama-sama membersihkan ruangan kelas. Anak-anak dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, dan tiap kelompok bertanggung jawab membersihkan bagian tertentu dari isi kelas. Cara ini akan meningkatkan rasa memiliki mereka pada kelas, harapannya tanpa diminta lagi, mereka akan menjaga kelas agar tetap bersih dan nyaman.

Ketiga singgung tentang Kebersihan toilet sekah, ilyas langsung tertawa karena ada yg mengingatkan toilet salah satu sekolah yg isinya penuh pasir dan bebatuan. ilyaas mengatakan toilet biasanya menjadi ukuran bersih tidaknya suatu lingkungan sekolah. Kalau toiletnya bersih, biasanya bagian lain dari sekolah juga akan bersih, asri dan tertata dengan baik.

Sebaliknya, jika kondisi toiletnya jorok, biasanya bagian lainnya juga jorok. Ingatkan selalu anak-anak untuk menjaga kebersihan peturasan dengan menyiramnya setelah memakainya. Masih banyak lagi cara cara lain untuk bisa menjaga kebersihan sekolah selain tips di atas misalnya membuat asri, misalnya dengan mengajak anak-anak menanam bunga, sayur dan pohon. Selain membuat lingkungan sekolah akan indah dan sejuk, anak-anak juga akan turut menjaganya, karena tanaman tersebut mereka yang menanam. Dan sudah barang tentu karena tanaman tersebut hasil karya sendiri, mereka tidak akan merusaknya atau dengan media ekspresi, dalam upaya melatih anak menjaga kebersihan lingkungan sekolah adalah dengan menyediakan media bagi mereka untuk mengekspresikan kegemarannya dalam mencorat-coret.

Misal ada satu satu dinding khusus yang memang dimaksudkan untuk itu. Atau bisa juga dengan menyediakan kain bentang lebar dan panjang atau dapat menggunakan kertas. Sehingga anak-anak tidak akan iseng “menggambari” dinding-dinding sekolah.

Turut bersama bupati zahir dalam kunjungannya Wakapolres herwansyah, Plt. Kadisdik Batubara, Iyas sitorus, Kabag Humas, zam zami dan unsur lainnya seperti PolPP, Protokol.(MK/DS)
Share:
Komentar


Berita Terkini