Dampak Kabut Asap di Labusel, Batuk dan Mata Perih Mulai Dirasakan Warga

Editor: metrokampung.com
Kabut asap yang masih menyelimuti kawasan Labuhanbatu sekitarnya.

Labusel, metrokampung.com
Penyakit batuk-batuk mulai terkena kepada warga di Labusel diduga Akibat dampak Kabut Asap yang semakin tebal sejak sepekan akibat dari (Karhutla) Kebakaran Hutan di Provinsi Riau yang menyelimuti kawasan Labuhanbatu Selatan.

"Sejak beberapa hari ini kabut asap  saya jadi batuk-batuk,,mungkin karena kabut asap ini semakin tebal, mata juga mulai perih, "ujar Ramlan Lubis (65) warga Tanjung Medan Kabupaten Labuhanbatu Selatan kepada awak Media ini, Kamis (12/9).

Ditambahkannya,bukan hanya dia, anak anak seperti cucunya juga dikawatirkannya akan terserang penyakit batuk-batuk bila  kondisi Cuaca Kabut Asap semakin bertambah parah.

"Saya lihat kondisi cuacanya semakin parah hari ini dibanding kemarin, kabut asap semakin tebal, kita berharap pemkab Labusel segera mengantisipasi kondisi ini segera dengan membuka pelayanan berobat disetiap Puskesmas dalam waktu 24 jam.

Salah seorang Staf pegawai yang ditemui diruang IGD (Intalasi Gawat Darurat)  RSUD Kotapinang mengatakan belum ada pasien yang dirawat inap akibat adanya Kabut asap yang menyelimuti kawasan Labuhanbatu Selatan. Namun yang berobat jalan akibat batuk batuk ada dibagian poli.

"Yang dirawat belum ada, tapi yang batu-batuk ada  dibagian poli itu,"jelasnya.

Sementara  Plt Kadis Kesehatan Labusel Dr Faisal hingga  saat ini masih belum bisa dikonfirmasi, walau warga sudah menyuarakan agar pihak Dinkes secepatnya membuat siaga  medis dan Membagi bagikan masker kepada warga melalui Puskesmas puskesmas yang ada diwilayah kecamatan di Labusel.

Kabag Protokoler dan Humas Pemkab Labuhanbatu Selatan Iksan membenarkan bahwa Kabut asap yang menyelimuti kawasan Labusel akibat dampak kebakaran dari Provinsi Riau itu semakin menebal, sehingga jarak radius pandang juga sudah mulai terganggu.

"Kabut asap makin tebal,kita menghimbau kepada masyarakat agar menahan diri untuk mengurangi aktifitas diluar rumah serta banyak meminum air putih, karena kondisi cuaca seperti ini rawan bagi kesehatan terutama bagi Balita dan Lansia",ujarnya.(Oen/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini