Dishub Batu Bara 4 Tahun Tak Fungsikan Uji Kir, Kadishub Patut Dievaluasi

Editor: metrokampung.com
Kadis Perhubungan Kab. Batu Bara Sahala Nainggolan (kiri).

Batu Bara-Metrokampung.com
Dishub Kab. Batu Bara tak kunjung memfungsikan Uji Kir kendaraan bermotor meski gedung dan peralatan uji Kir di Dishub  Batu Bara sudah tersedia selama 4 tahun terakhir  hingga  peralatan yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut mubazir.

Selain mubazir, akibat tidak dioperasikannnya peralatan pengujian kendaraan bermotor tersebut mengakibatkan hilangnya ratusan juta rupiah potensi PAD Kabupaten Batu Bara.

Kadis Perhubungan Kab. Batu Bara Sahala Nainggolan ketika dikonfirmasi wartawan di UPPKB Dolok Estate Lima Puluh, Rabu (18/09) berdalih tidak dioperasikannya uji kir di Dishub karena belum tersedia pegawai pengujian yang kompeten di Dishub yang dipimpinnya.

Dijelaskan Nainggolan pada penerimaan CASN Batu Bara telah disediakan formasi pegawai penguji kelaikan kendaraan bermotor namun tidak ada calon yang melamar untuk formasi tersebut.

"Namun kita sudah bekerjasama dengan Kemenhub untuk pengadaan pegawai pengujian dan dalam waktu dekat peralatan tersebut akan dikalibrasi karena sudah lama tak difungsikan", kilah Nainggolan.

Wakil Ketua PWI Kabupaten Batu Bara Ir. H. Guntur Sinaga menyesalkan tidak berfungsinya pengujian kendaraan bermotor di Dishub Batu Bara yang mengakibatkan potensi PAD Batu Bara hilang ratusan rupiah.

" Sebagai Kadis tidak boleh berdalih seperti itu. Harusnya dia bisa lobby Dishub Provinsi untuk mengalihtugaskan pegawai Dishub Propsu yang berkompeten menguji kendaraan bermotor ke Kabupaten Batu Bara", tegas Sinaga.

Selain masalah uji Kir yang tidak berfungsi, masalah pintu nengnong (palang KA) di jalur Lima Puluh - Simpang Dolok disoroti Sekretaris LBH Lima Puluh  Helmisyam Damanik, SH yang juga  warga pengguna jalan.

Dikatakan Helmisyam, pembangunan pintu nengnong yang dikerjakan tahun 2017 dengan anggaran APBD Batu Bara tahun 2017 sebesar hampir Rp. 1 miliar nyata-nyata mubazir.

Sebagaimana diketahui hingga hari ini pintu nengnong KA tersebut tidak juga difungsikan.
Tidak berfungsinya pintu nengnong tersebut berakibat jatuhnya korban akibat terseret KA.

Untung saja ada warga yang rela tidak digaji menjaga rel KA tersebut yang telah beberapa kali menelan korban.

Keadaan ini menurut   Helmisyam Damanik, SH  tidak lepas dari tanggungjawab Kadis Perhubungan Sahala Nainggolan.

Terkait hal itu baik Guntur Sinaga maupun Helmisyam meminta Bupati Batu Bara mengevaluasi kinerja Kadis Perhubungan Kab. Batu Bara Sahala Nainggolan. (ea.ps/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini