Tobasa, metrokampung.com
Semboyan 'di dalam pikiran nan sehat terdapat pada tubuh nan sehat 'sejak lama tersohor sebagai bagian ajakan hidup sehat.
Ujaran tersebut dalam bahasa Latin berbentuk mensana in corpore sano, merupakan karya sastra seorang pujangga Romawi Decimus Lunius Juvenalis sekitar abad kedua Masehi.
Yang pada intinya, kesehatan merupakan ujung tombak dalam kehidupan setiap mahluk hidup, hal ini dikatakan Serka Rustam Siringo-ringo, Rabu pagi (4/9/2019) kepada wartawan usai lari jalanan menempuh jarak 5 kilometer.
Ia menjelaskan, sebagai prajurit TNI, sejak dini sudah menjadi budaya rutin untuk sehat dan bugar. Hal itu tidak lepas dari program dan pembinaan fisik yang digalakkan.
Seperti program yang dilakukan saat ini, Lari Jalanan dengan menepuh jarak 5 kilometer, dengan rute atau medan yang dilalui cukup bervariasi diantaranya, melewati jalan raya maupun persawahan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari apel pagi yang bertujuan pemeliharaan serta peningkatan kemampuan fisik para prajurit.
Kemudian Lari jalan dimulai dari lapangan apel Makoramil 16/Laguboti, hingga melintasi Jalan Ahmad Yani, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Patuan Nagari, dan Finish di Lapangan apel Makoramil 16/Laguboti.
Rustam menambahkan, lari jalan merupakan kegiatan yang diprogramkan dari Komando Atas, guna memelihara kebugaran serta meningkatkan kemampuan fisik prajurit.
“Hal ini tidak terlepas dari perhatian pimpinan TNI Angkatan Darat dengan medan tugas yang penuh dengan risiko tinggi, oleh karenanya diharapkan setiap prajurit harus mampu melaksanakan lari jalan dengan jarak tempuh yang cukup jauh, sehingga memerlukan fisik yang prima untuk melintasinya".(e/mk)
.jpg)
