Bersama BNI Bupati Dairi Sosialisasikan Penerapan Kartu Tani

Editor: metrokampung.com

Dairi, metrokampung.com
Pemerintah Kabupaten Dairi bersama BNI melaksanakan Sosialisasi Penerapan Kartu Tani Mensejahterakan Masyarakat melalui Pertanian di Gedung Balai Budaya Sidikalang Rabu (09/10/2019).

Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Bupati Dairi Dr. Eddy K. A. Berutu, Kepala BNI wilayah Medan Martinus Matondang, Kepala BNI cabang Kabanjahe Toggy Mamora, Kepala BNI 46 Unit sidikalang Suriyadi, Asisten,  Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, Distributor dan Kios Pupuk Bersubsisi,  Koordinator dan PPL Pertanian serta Undangan.

Bupati Dairi Dr. Eddy K. A. Berutu menyampaikan Kabupaten Dairi memiliki luas wilayah 192.180 Ha, yang terdiri dari  96.913 Ha atau 48% merupakan lahan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani sebanyak 1.537 Kelompok Tani yang tersebar di 15 Kecamatan, 161 Desa dan 8 Kelurahan dengan kontribusi 46,02% untuk Gross National Product yang dimana Pertanian merupakan Pilar Kesejahteraan Masyarakat Dairi.

Salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas hasil pertanian adalah pupuk.

“Kita paham bahwa saat ini  kita tengah sangat disibukkan dengan kesulitan ketersediaan pupuk yang ada di masyarakat petani sekarang yang dimana kesulitan ini tidak saja dialami Kabupaten Dairi akan tetapi seluruh Kabupaten  di wilayah Sumatera Utara mengalami kesulitan pupuk. Itulah sebabnya pertemuan ini menjadi penting saya minta perhatian dari seluruh kita yang hadir bukan hanya sekedar tatap muka tetapi sangat penting untuk melimpahkan landasan dan kerja-kerja kita kedepan agar produktivitas pertanian semakin bagus dan masalah yang ada bisa kita selesaikan dan masyarakat kita bisa sejahtera,” ujar beliau.

Beliau menyampaikan bahwa misi Kabupaten Dairi adalah meningkatkan kualitas hidup petani dan kesejahteraan masyarakat dengan system pengelolaan pertanian dan industri yang cerdas, modern, serta mampu memberikan nilai tambah produksi pertanian. Ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Dairi sejak Tahun 2019 mendapat alokasi sebanyak 18.854 Ton yang disalurkan melalui 6 distributor dan 154 kios pengecer.

“Alokasi pupuk bersubsidi yang ada sekarang ini  untuk tahun ini tidak sampai 40% dari kebutuhan pupuk kita yang disediakan oleh APBN, jadi kebutuhan pupuk kita berdasarkan e-RDKK  yang disusun tahun lalu dimana usulan itu yang dimasukkan ke Kementerian berdasarkan pengakuan APBN dan hal-hal lain dari 100% yang kita usulkan hanya diberikan 32,5%,” ungkap beliau.

Beliau juga mengatakan bahwa pupuk bersubsidi tidak mengejutkan sudah habis dilapangan karena memang kebutuhan kita berdasarkan e-RDKK jauh diatas jumlah pupuk yang disediakan Pemerintah. “Oleh karena itu kita harus menyikapi hal-hal ini, percayalah hal-hal ini bisa saja terjadi terus di masa-masa yang akan datang jadi ketersediaan pupuk itu akan lebih sedikit daripada kebutuhan kita” ujar beliau.


Penerapan Sistem Kartu Tani ini akan memberikan manfaat seperti, menjamin bahwa hanya petani yang terdaftar dan menyusun RDKK dan memilih kartu tani yang aktif dapat membeli pupuk di kios pengecer, pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi akan semakin kecil terjadi penyimpangan, penyaluran tercatat secara elektronik di kartu tani sehingga mudah dalam memperoleh dan mendesiminasi informasi pengawasan dan pembinaan, kartu tani juga dapat dijadikan sebagai fasilitas penyaluran bantuan Pemerintah lainnya, dan penerapan kartu tani ini secara tidak langsung akan mempromosikan transaksi keuangan non tunai ke masyarakat petani sehingga transaksi bisa menjadi lebih praktis dan efisien.

“Saya ingin, Pemerintah ingin agar masyarakat Dairi capat untuk menikmati era transaksi non tunai ini” harap beliau.

Beliau menyampaikan bahwa lagu Padamu Negeri yang telah kita nyanyikan tadi adalah pesan untuk kita agar berjanji, berbakti dan mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Dairi dengan mengimplementasikan fungsi kita sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku dalam penerapan kartu tani untuk mewujudkan Dairi unggul yang mensejahterakan rakyat dengan harmoni kekeberagaman.

“Terima kasih untuk seluruh semua yang hadir, saya harap kita semua yang hadir menjadi agen perubahan di tempat kita masing-masing gelorakanlah semangat perubahan ini dunia sedang bergeser, dunia sudah berubah yang tidak mau berubah pasti tertinggal tertindih oleh zaman. Bangsa Indonesia sudah memutuskan akan berubah oleh karena itu kita Kabupaten Dairi harus berubah. Pemerintah Pusat sudah memastikan bahwa Pemerintah Daerah harus e-government tidak ada tawar-tawar lagi," ujar beliau mengakhiri sambutannya.

Kegiatan ini dirangkai dengan pemaparan tentang penerapan kartu tani dan pengawasan serta penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran kepada masyarakat khususnya para petani yang ada di Kabupaten Dairi dan penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Dairi dan pihak BNI terkait penerapan Kartu Tani.(vik/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini