Labura Peringati HLH, 7 Perusahaan dan 16 Sekolah Dapat Penghargaan, Ini Perusahaan dan Sekolahnya

Editor: metrokampung.com
Labura Peringati HLH, 7 Perusahaan dan 16 Sekolah Dapat Penghargaan, Ini Perusahaan dan Sekolahnya

Labura, metrokampung.com
Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H. Dwi Prantara, MM menyerahkan penghargaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup, dan perusahaan peduli dan berbudaya lingkungan hidup atau Adiwiyata.

Penghargaan Adiwiyata diserahkan kepada 7 perusahaan dan 16 Sekolah dari beberapa Kecamatan di Labuhanbatu Utara pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Utara, penyerahan dilaksanakan di SMP Negri 1 Aek Kuo, Rabu (09/10/2019).

Perusahaan yang mendapatkan predikat Green Industri yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup adalah PT. Kapuas Besar, PT. KMS, PT. Sirata-rata Alas Tonga, PT. Mutiara Nusa Agro Sejahtera, PT. Smart Padang Halaban, PT. Kwala Intan Sawit Selatan (KISS), PT. Sumber Sawit Jaya Lestari.

Selain pemberian penghargaan Adiwayata, juga dilaksanakan pemberian 500 Tong sampah serta 8025 bibit tanaman pohon yang dibagikan di seluruh kecamatan yang ada di Labuhanbatu Utara.

Dwi prantara dalam arahanya membacakan pidato sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengatakan bahwa Upaya pengendalian polusi udara perlu diimbangi dengan gerakan menanam pohon, untuk menambah kapasitas reduksi polusi udara. Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan menargetkan penanaman pohon seluas 207.000 Hektar pada tahun 2019 ini.

Gerakan ini akan memberikan dampak yang lebih besar jika seluruh pihak berpastisipasi dengan target menanam dan memelihara 25 pohon seumur hidup.

“Oleh sebab itu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program penanaman 25 tahun seumur hidup dalam rangka menjaga kualitas udara, air, tanah, serta ekosistem dibumi ini,” ucapnya.

Ketua DPRD Labura H.Ali Tambunan yang juga turut memberikan sambutan mengatakan tema hari lingkugan hidup “Biru Langitku, Hijau Bumiku” sangatlah cocok, dirinya berfikir menciptakan rumah hijau dengan ditanaminya setiap masing-masing rumah dengan tanaman yang memiliki nilai ekspor

“Saya berfikir jika masyarakat mendapatkan hibah tanaman yang bernilai ekspor, maka hasilnya nanti akan sangat membantu perekonomian masyarakat. Seperti jeruk nipis yang memiliki nilai jual tinggi. Dan jika pemerintah bersedia mengalokasikan anggaran hibah bibit komuditas itu kepada masyarakat dalam APBD. Maka kami siap mengetok anggaran tersebut," ucapnya.

Seperti diketahui beberapa hari sebelumnya Kabupaten Labuhanbatu Utara kedatangan Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Ir Ali Jamil. Ali Jamil memaparkan bahwa jeruk nipis atau jeruk purut memiliki harga yang begitu tinggi. (kur/stjg/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini