Star Akan Gelar Diskusi Publik Perempuan Tangguh

Editor: metrokampung.com
Dari kiri ke kanan : Dewan Pembina Star Sarpinah, Sekretaris Star Erfina Rahmadani, dan Ketua Star Wan Azimah.

Batu Bara- Metrokampung.com
Perempuan kerap dikonotasikan sebagai makhluk lemah yang kedudukannya dibawah laki-laki.

Paradigma tersebut melekat bukan hanya dikalangan kaum adam namun sebagian besar kaum hawa menerima kodrat tersebut.

Bukan hanya di lingkungan keluarga, di lingkup publik seperti pekerjaan hingga tatanan hidup kemasyarakatan kerap mendudukkan perempuan sebagai makhluk yang lemah.

Melihat kondisi miris tersebut, Star (Srikandi Tanggguh Batu Bara) berkeinginan mematahkan paradigma lama yang menempatkan perempuan sebagai makhluk lemah.

Guna mewujudkan keinganan tersebut Star berencana menggelar diskusi publik tentang perempuan.

Demikian dituturkan Ketua Star
Wan Azimah didampingi Sekretaris Erfina Rahmadani dan Dewan Pembina Sarpinah pada konprensi persnya di Lima Puluh, Kamis (24/10) petang.

Mengangkat thema 'Perempuan hari ini", Wan Azimah menjelaskan dasar penyelengharaan diskusi publik. Dikatakan Wan Azimah, karena selama ini perempuan dikonstruksikan sebagai makhluk yang lemah dan tidak berdaya.

Padahal, lanjutnya, didalam diri seorang perempuan tersimpan ketangguhan yang tidak kalah dengan laki-laki.

Disebutkan, perempuan dapat bertindak sebagai orangtua tunggal namun sebaliknya seorang laki-laki umumnya tidak mampu menjadi orangtua tunggal.

"Memang Pemerintah RI telah menyadari kedudukan perempuan harus setara dengan laki-laki. Ini dibuktikan dengan terbitnya undang-undang yang mengharuskan keberadaan perempuan minimal 30% dalam setiap lembaga politik dan pemerintahan. Namun hingga kini kuota tersebut belum terpenuhi ", sebut Wan Azimah.

Terkait hal tersebut dikatakan
Wan Azimah, melalui diskusi publik, Star berkeinginan mendorong agar perempuan dapat mengisi kuota 30% bahkan kalau bisa harus memiliki porsi yang sama dengan laki-laki.

Senada, Dewan Pembina Star Sarpinah berharap melalui diskusi publik dapat mendorong tercapainya kesetaraan gender.

Kaum perempuan harus menyadari potensi dirinya sebagai makhluk yang tangguh dengan mengaktualisasikan diri bukan semata-mata sebagai pengasuh anak belaka.

Ditambahan Ketua Star, diskusi publik tentang perempuan direncanakan digelar 9 November 2019 di aula Bhayangkari Polres Batu Bara.

Mengenai pemilihan waktu diskusi disebutkan Wan Azimah sekaligus mengenang tokoh perempuan Cut Nyak Din yang wafat 6 November.

Pada diskusi publik yang digelar sehari penuh tersebut direncanakan menampilkan 4 narasumber dari Medan dan Batu Bara diantaranya Ibu Ketua Cabang Bhayangkari Kabupaten Batu Bara Ny. Vera Simatupang br. Pasaribu.(ea.ps/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini