Ratusan Warga Bagan Dalam Tanjung Tiram Minta Hasil Pilkades Dibatalkan

Editor: metrokampung.com
Pengunjuk rasa berorasi di depan Kantor Bupati Batu Bara di Lima Puluh, Senin (18/11).

Batu Bara, Metrokampung.com
Ratusan warga Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara berunjuk rasa di kantor Bupati Batu Bara di Lima Puluh, Senin (18/11/2019).

Pengunjuk rasa minta kepada Bupati agar membatalkan hasil Pilkades serentak karena curiga banyaknya temuan kecurangan.

Pada orasinya, warga mengatakan sedikitnya ditemukan 9 dugaan penyimpangan. Dugaan penyimpangan paling fatal menurut pengunjuk rasa adalah tidak tersalurnya hak pilih warga.

Masih menurut pengunjuk rasa, panitia mengumpulkan 148 undangan memilih dari warga. Namun ditunggu-tunggu panitia tidak kunjung memanggil nama mereka.

Ketika dipertanyakan dengan enteng panitia berujar mana undangannya agar diperbolehkan memilih.

Warga mengatakan bahwa panitia telah mengumpulkan undangan mereka namun lagi-lagi panitia mengaku tidak ada mengumpulkan undangan memilih dari warga.

Selain itu Andi Lubis mewakili pengunjukrasa menduga ada pemilih dari luar desa seperti Desa Suka Jaya yang ikut mencoblos.

Bupati Batu Bara Ir Zahir MAP didampingi Kadis PMD Radiansyah F Lubis, S. Sos  menyikapi tuntutan pengunjuk rasa minta agar aspirasi mereka disahuti.

Bupati minta agar pengunjuk rasa melengkapi bukti-bukti kecurangan dan selanjutnya diserahkan ke Dinas PMD.

"Lengkapi data dan bukti atas indikasi kecurangan yang dilakukan oleh Cakades yang dimaksud. Selanjutnya  serahkan kepada yang membidanginya (PMD-red). Nanti kita minta agar di proses sesuai aturan yang berlaku",_ sebut Bupati.

Sebelumnya, warga di dua desa  menolak penghitungan suara Pilkades. Kedua desa tersebut adalah Desa Indrayaman dan Desa Suka Maju di Kecamatan Tanjung Tiram.

Pilkades di dua desa tersebut akhirnya ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.(ea.ps/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini