Kecewa Dengan Hasil Kerja Formateur Pordasi Karo, Peternak dan Joki Kerahkan Puluhan Ekor Kuda di Berastagi Geruduk Kantor Bupati Karo

Editor: metrokampung.com
Sekdakab Karo, Terkelin Purba mengharapkan kiranya masalah internal ini dapat diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan mengingat para penggiat kuda tunggang dan pacu yang tergabung dalam Pordasi Karo merupakan asset daerah.

Karo, metrokampung.com
Puluhan joki dan pemilik kuda tunggang di Berastagi yang tergabung dalam kepengurusan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Cabang Kabupaten Karo, Senin (09/12/2019) ‘geruduk’ kantor bupati Karo.

Aksi yang dilakukan mereka terkait kekisruhan yang terjadi akibat konflik internal dikepengurusan periode 2019-2023 disebut-sebut asal caplok nama pengurus tanpa adanya musyawarah. Sehingga, para pemilik kuda dan joki dengan kuda yang ditunggang, berbondong-bondong datang ke kantor bupati. Disamping menunggang kuda, sebagian lagi ada yang menggunakan mobil Pick Up dibawah pengawalan Satlantas Polres Tanah Karo untuk menyampaikan keluhan terkait formasi kepengurusan Pordasi.

“Kami ingin masalah internal yang dapat memicu konflik horizontal diantara puluhan peternak agar dicarikan solusinya dengan melibatkan Pemda Karo,”ujar salah seorang penunggang kuda.

Aksi yang dilakukan para penggiat Kuda di Kantor Bupati Karo ini merupakan tontonan yang menarik bagi para siswa sekolah yang kebetulan baru pulang sekolah.

Menanggapi kedatangan rombongan dan puluhan ekor kuda memasuki halaman kantor bupati,  Sekdakab Karo Terkelin Purba dan Kadispora Robert Billy Perangin-angin langsung ‘pasang badan’ dan selanjutnya mengajak perwakilan mereka bertemu diruang rapat Lantai II Kantor Bupati.

Dalam paparan, sejumlah pemilik kuda menginginkan musyawarah atau pemilihan ulang pengurus Pordasi, yang terkesan asal caplok nama seperti jaman orde baru. “Jangan asal main caplok nama tanpa adanya musyawarah, karena ini merupakan organisasi cabang olahraga,” timpal Surbakti yang mengaku kalau dirinya di priode terdahulu tercatat sebagai salah satu pengurus Pordasi Karo.

Sekretaris Koni Kabupaten Karo, Ramon Sinuhaji yang turut hadir dalam pertemuan, mengaku menyayangkan terjadinya kekisruhan di tubuh Pordasi Karo. Ia menilai Robert Billy Perangin-angin selaku Kadispora yang juga sebagai Ketua Harian dalam kepengurusan baru Pordasi Karo, mengerti akan permasalahan. Tetapi hanya membiarkan masalah hingga berlarut-larut.

Sementara, Sekdakab, Terkelin Purba, menyarankan pihak-pihak yang berkaitan agar menyelesaikan persoalan tersebut secara arif dan bijaksana, sebelum nama-nama yang tertera dalam susunan kepengurusan (formatur-red) disampaikan atau ditandatangani Pordasi Provinsi Sumatera Utara.

Menurut Terkelin, masih ada waktu dan kesempatan untuk musyawarah dan duduk bersama untuk menyelesaikan masalah internal. Sehingga kepengurusan yang solid nantinya, diharapkan dapat lebih memajukan perkudaan di Kabupaten Karo,  selaku daerah kawasan wisata.

Kadispora Karo, Robert Billy Peranginangin yang diposisikan sebagai Ketua Harian Pordasi Karo, mengatakan dirinya tidak pernah melobi pihak manapun untuk menduduki jabatan tersebut. Robert juga berharap konflik ini segera dapat diatasi tanpa masalah.

Menanggapi keluhan dan tuntutan pada pertemuan tersebut, Sekretaris Pordasi Tanah Karo, Herianto Tarigan.AMD menerangkan kalau dirinya juga menjabat sebagai Sekretaris Pordasi Karo Masa Bakti 2009-2012 lalu.

Ia menjelaskan, akibat terlalu lama terjadi kekosongan Pordasi Karo,  membuat Pengurus Provinsi Pordasi Sumut Masa Bakti 2017- 2020, mengadakan audensi ke Kantor Bupati Karo pada bulan Oktober 2017 lalu, terdiri dari Haris Ricardo S, ST (Ketua Harian), Drs. Agustin Pangabean (Sekretaris Umum), Drs. Edy Zulfikar (Bidang Kesehatan Kuda) dan Herianto Tarigan, AMd (Bidang Lintas Alam), pada saat itu disambut oleh Wakil Bupati Karo, Ibu Cory S Sebayang.

Dalam audiensi tersebut, beliau meminta agenda Pordasi kedepan terkhusus Pengkab Pordasi Karo, pada kesempatan itu tim menyampaikan rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang yang terdiri dari, perhatian kebersihan pariwisata terkhusus limbah kuda yang menjadi sorotan semua media dengan solusi kantong kotoran yang  diadopsi dari daerah lain, pembinaan atlit berkuda dalam hal ini Joky, Pengembangan mutu kuda dalam hal ini Pejantan Unggul, serta Lapangan Pacuan kuda berkelas Nasional di Tanah Karo dengan potensi kuda serta alam wisatanya. Semua penjabaran tim disambut baik oleh beliau, serta memberikan masukkan yang luar biasa.

“Seperti gayung bersambut, dengan semangat yang ditunjukkan Bu Cory, akhirnya tim membawa hasil tersebut ke sekretariat Pordasi Karo, dilanjutkan membahas dengan beberapa pengurus yang mempunyai cita-cita visi misi yang sama,”ujar Tarigan.

Dari hasil diskusi, Tim mengharapkan kesedian Ibu Cory Sebayang untuk dapat memimpin Pordasi Karo kedepan, akhirnya Pengprov Pordasi Sumut mengeluarkan mandat atas namanya dalam rangka menindaklanjuti keinginan tersebut.

Dilanjutkannya, “ Selaku pemegang, Mandat Herianto di bulan November 2017 menemui ibu Cory Sebayang dalam upaya meminta kesediaannya untuk memimpin Pordasi Karo kedepan, namun pada saat itu beliau belum bisa memberikan keputusan karena harus mempertimbangkanya terlebih dahulu, selanjutnya saya menghadap lagi dengan mandat yang hampir habis masa berlakunya, pada kesempatan ini beliau mengatakan belum bersedia karena kesibukan beliau yang begitu padat," jelas Herianto.

“Berjalannya waktu, masa mandat yang saya pegang telah berakhir, tetapi hasil yang diharapkan tidak kunjung ada, sehingga saya pribadi mulai kehilangan semangat, dan menyerahkan mandat kembali kepada Pengprov Pordasi Sumut," tambahnya.

Disela-sela kekosongan Pengkab Pordasi Karo, hasil pembicaraan tim kala itu tentang kebersihan pariwisata (kantong kotoran kuda) terealisasi dilapangan, ini merupakan harapan besar, satu cita-cita Pordasi telah tercapai walaupun bukan lewat Pordasi, karya nyata yang telah ditunjukkan tersebut, menambah kebulatan tekat untuk meminta kembali kesediaan Ibu Cory Sebayang memimpin Pordasi Karo guna tercapainya cita-cita Pordasi kedepan, bersamaan dengan keluarnya mandat kepada saya pada bulan Januari 2019.

Setelah mandat terbaru dikantongi, Herianto menjelaskan kalau dirinya beserta Jevri Bukit selaku Sekretaris pembentukan Pordasi Karo kembali menemui Cory Sebayang, dalam upaya memintakan kesediaannya memimpin Pordasi  Karo masa bhakti 2019 – 2023.

“Setelah berulangkali kami mintakan akhirnya bu Cory bersedia,”ungkap Herianto. Beliau juga berpesan kiranya kepengurusan lainnya diposisikan sesuai dengan kebutuhan dan proporsinya guna tercapai cita-cita Pordasi kedepan dengan bergandeng tangan dari semua profesi terkhusus sinerji antara pemerintahan dengan masyarakat berkuda," tambahnya.

Kesediaan sosok Cory Sebayang sebagai ketua umum merupakan penopang semangat baru bagi Herianto dan Jevri. Hal ini mereka tindak lanjuti dengan melaksanakan apa yang diamanatkan sesuai dengan AD/ART Pordasi yakni melaksanakan Musyawarah Kabupaten yang mereka gelar pada tanggal 01 Maret 2019 yang dihadiri utusan dari perwakilan dari 6 Unit Kegiatan Stable yang ada, diantaranya , Jhon Efendi Sembiring (BKC Stable), Ari Kusnadi Barus (Jaranguda Stable), Heru Gunawan (Hatari Stable) , Hendri Tarigan (Citra Stable), Erlikasna Simarmata (Diprasta Stable) dan Frengky Sipakar (Masyarakat Berkuda). Pada Musyawarah tersebut , Herianto juga menjelaskan kalau dirinya kembali ditunjuk sebagai Sekretaris.
 Dilanjutkan Herianto, Setelah forum mendapatkan sosok ketua Umum dan sekretaris , maka langkah selanjutnya adalah menemukan sosok Ketua Harian yang bertugas membantu Ketua Umum secara penuh dan benar benar berkomitmen ikut membangun olahraga berkuda yang juga sebagai penopang wisata.

Maka pilihanpun jatuh kepada sosok, Drs. Robert Billy Perangin-angin, SPd,Msi, yang keseharian bertugas sebagai Kadispora Tanah Karo. “segala upaya dan usaha untuk menghadap beliau untuk menyampaikan keinginan tersebut, dan dengan sukarela demi kemajuan olahraga beliau bersedia mengemban tugas yang dipercayakan kepadanya.”ujarnya seraya menambahkan kalau sosok Robert Perangin – angin mereka nilai punya semangat tinggi, visioner, inovatif dan tentunya bisa bekerjasama dengan pengurus Pordasi Karo kedepan.

Hasil dari Keputusan Musyawarah tersebut mereka bawa ke Koni Kabupaten Karo untuk selanjutnya direkomendasikan pengajuannya Ke Pengrov Pordasi Sumut dengan Surat Rekomendasi i Koni Karo Nomor : 022/KONI-KARO/III/2019, tertanggal 09 Maret 2019.

Selanjutnya oleh Pengprov Pordasi Sumut, dikeluarkan Surat Keputusan Pengukuhan Susunan Pengurus Kabupaten PORDASI  Masa Bakti 2019-2023 diterbitkan pada tanggal 02 September 2019, dengan Nomor : 001/SKEP/PORDASI-SUMUT/KU/IX/2019. (amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini