Rospita Br. Siburian Penderita Gangguan Jiwa Akhirnya Dilepaskan dari Pasungan

Editor: metrokampung.com

Dairi, metrokampung.com
Dinas Kesehatan Kabupaten dairi akhirnya mengunjungi kediaman Rospita br. Siburian di Desa Adian Gupa di dampingi Camat Siempat Nempu Robot Simanullang, SAB, MAB.

Dalam kunjungannya, Dinas Kesehatan melalui Kadis Kesehatan  dr.Nita Sitohang memeriksa dan menemukan  penderita sakit jiwa yang diisolasi keluarganya langsung ke tempat Rospita dipasung di belakang rumah kakaknya.

Setelah menemui langsung, Dinas Kesehatan meminta izin kepada pihak keluarga untuk melepaskan Rospita dan menempatkannya ke tempat yang lebih layak di tempat rumah orang tuanya yang tidak jauh dari kediaman kakaknya tersebut.

Sesudah Rospita dilepaskan, dan dimandikan oleh pihak medis yang di bantu dari Pihak medis Puskesmas UPT Bunturaja serta di periksa oleh dokter dan diobati.



Dalam keterangannya dr.Nita Sitohang menerangkan, "kami menjelaskan, penanganan pasien sakit jiwa dengan cara mengisolasi dan di pasung sangat tidak tepat dan tidak manusiawi. Namun keputusan keluarga memasung juga bukan tanpa alasan. Pasien kerap galak ke orang lain, menyakiti dirinya. Demi menghindari hal-hal buruk, keluarga pun akhirnya memasung atau mengurung penderita. Sedangkan untuk membawa ke RSJ, keluarga mengaku tidak memiliki dana. Melihat kondisi ini, maka kami terjun langsung memantau ke lokasi," jelasnya.

"Kita akan pantau langsung setiap hari kerumahnya ,dan akan di dampingi oleh pihak puskesmas bunturaja setiap hari secara intensif,
Setelah kita periksa tadi, pasien masih bisa kita ajak komunikasi dan kita suntik tadi ,dan masih bisa kita ajak untuk berobat Kita lihat satu minggu ini, proses pengobatannya, setelah itu kita akan tangani pengobatan selanjutnya," tambahnya.

Dalam kunjungan dari Dinas Kesehatan, ada beberapa laporan baru bahwasanya masih ada  lagi masyarakat yang menderita gangguan jiwa di desa tersebut,mendengar laporan tersebut ,Pihak Dinas langsung mengunjungi langsung pendertia gangguan jiwa terasebut,serta memberi pemeriksaan dan pengobatan dan akan juga memeriksa pasien tersebut secara intesif juga.

"Dalam pendataan dinas kesehatan, ada lebih dari 100 orang yang mengalami gangguan jiwa di kabupatsn Dairi, serta sudah dapat penangan medis, dan apabila ada temuan baru segera dilaporkan ke pihak Dinas Kesehatan terdekat seperti ke puskesmas terdekat supaya mendapatkan penanganan segera," tutup dr.Nita Sitohang.(Bill/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini