Tanjungbalai, metrokampung.com
Belasan anak dibawah umur yang diperkirakan masih berusia 17 tahun kebawah diamankan Trantib Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) Tanjungbalai, saat sedang berpesta mengkonsumsi zat adiktif berupa Lem Kambing, Kamis (06/02) siang, di Alun-alun Kota Tanjungbalai.
Amatan metrokampung.com hasil operasi itu mendapati 10 anak laki - laki dan 3 perempuan. Mereka mengaku berstatus pelajar namun sudah putus sekolah dikarenakan faktor ekonomi. Setelah diamankan, belasan remaja itu dibawa ke Kantor SatPol PP Tanjungbalai untuk menjalani pemeriksaan secara administratib dan selanjutnya akan dipulangkan kepada keluarganya setelah dilakukan pembinaan.
"Mereka kami amankan di alun - alun kota sedang berpesta lem," kata Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Syahlan Lubis SH, yang memimpin langsung operasi tersebut ketika dikonfirmasi metrokampung.com
dikantornya.
Syahlan juga mengatakan bahwa sesuai informasi yang diperoleh dari masyarakat, belasan anak anak remaja itu sudah sering mangkal dibeberapa tempat yang selama ini sebagai lokasi untuk mengkonsumsi Lem Kambing. Sehingga pihaknya rutin menggelar operasi Trantib guna menghindari kenakalan anak anak remaja yang mengkonsumsi zat adiktif tersebut.
"Operasi Trantib akan terus kita gelar. Khususnya mengantisipasi kenakalan remaja yang masih dibawah umur. Kami tetap akan terus mengawasi jalan - jalan kota dan tempat yang dianggap tempat mangkal mereka," ujar Syahlan.
Salah seorang anak perempuan berinisial AT (13) yang turut diamankan itu mengaku masih berstatus pelajar duduk di bangku sekolah kelas tiga SLTP. Namun dirinya memutuskan tidak bersekolah sejak 4 bulan terakhir dan terpaksa hidup dijalanan setelah ayahnya meninggal dunia.
"Ayah saya tak ada lagi. Saya berada di jalanan karena betengkar dengan abang saya. Saya jera, pak. Mau pulang aja ke rumah," sesal AT dengan menundukkan wajahnya saat diamankan di Kantor SatPol PP Tanjungbalai.(RS/MK)
